Ratusan Ton Beras Membusuk di Gudang, Aloysius Buto: Itu Urusan Internal Bulog

Ratusan Ton Beras Membusuk di Gudang, Aloysius Buto: Itu Urusan Internal Bulog

Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Frans Krowin
Kepala Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Lembata, Aloysius Buto 

Ratusan Ton Beras Membusuk di Gudang, Aloysius Buto: Itu Urusan Internal Bulog

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Kepala Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Lembata, Aloysius Buto, mengatakan, masalah beras rusak yang ada di gudang Bulog Lembata, merupakan urusan internal lembaga tersebut. Pihaknya tidak mengintervensi sedikit pun karena masalah itu bukan kewenangannya.

"Kalau soal beras ratusan ton yang ada di gudang Bulog itu memang kami juga sudah tahu. Tapi kami tidak bisa mencampuri urusan itu karena persoalannya ada pada internal Bulog," ujar Aloysius Buto ketika ditemui POS- KUPANG.COM di ruang kerjanya, Kamis (21/2/2019).

Jenguk Ani Yudhoyono di Singapura, Jokowi Ditemani Kaesang dan Disambut AHY Bersama Hatta Rajasa

Menurut dia, Pemkab Lembata hanya tahu kalau beras rastra untuk masyarakat itu harus ada dan disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Untuk itu pihaknya berharap Bulog mengatur jadwal pemasokan beras sebaik mungkin, sehingga kebutuhan masyarakat selalu terpenuhi secara baik.

Pada tahun 2018 ini, lanjut dia, jumlah kepala keluarga (KK) di Lembata yang menerima jatah rastra itu sekitar 13 ribu KK. Sejauh ini pihaknya tak pernah mendapat komplain kalau masyarakat tak menerima jatah beras yang sudah dialokasikan pemerintah.

BREAKING NEWS: Ditolak Masyarakat, Ratusan Ton Beras Bulog di Lembata Membusuk di Gudang

Informasi yang diperoleh, adalah meski terlambat, masyarakat selalu menerima jatah beras. Beras yang diterima pun umumnya baik, kecuali tahun 2018 dimana jatah beras itu ada rusak sehingga dikembalikan lagi kepada Bulog.

Mengenai volume beras bulog yang rusak di gudang Lembata mencapai lebih dari 300 ton, Aloysius membenarkannya. Hanya saja, masalah itu merupakan urusan intern instutusi tersebut sehingga pihaknya tidak mengintervensi sama sekali.

Yang ia tahu, adalah saat ini beras bulog yang membusuk di Gudang Bulog cukup banyak dan saat ini sedang ada upaya untuk lelang. "Kita berharap proses lelang itu cepat selesai sehingga beras yang rusak itu segera diambil oleh pemenang tender," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved