PMII Cabang Kupang gelar sekolah Aswaja

Prinsip ber PMII, kata Hasnu, adalah harus mengerti akan nilai-nilai Islam Ahl-Sunnah Waljamaah.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GECIO VIANA
Suasana sekolah Ahl-Sunnah Waljamaah (Aswaja) di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi NTT, Minggu (17/2/2019). 

PMII Cabang Kupang gelar sekolah Aswaja

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kupang menggelar sekolah Ahl-Sunnah Waljamaah (Aswaja), Minggu (17/2/2019).

Kegiatan tersebut mengambil tempat di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi NTT sekira pukul 16.00 Wita hingga 17.30 Wita

Demikian siaran pers yang diterima POS-KUPANG.COM pada Senin (18/2/2019) pagi. Kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk keseriusan PMII dalam menjaga ideologi organisasi serta upaya dalam memahami Islam yang rahmatan lil alamin.

Puisi : Ini Puisi-Puisi Pos Kupang Minggu Ini

Terkait Tawuran Pelajar, Kepsek SMKN 2 dan SMAN 4 Kupang Dipanggil DPRD NTT

Juventus versus Frosinone, Luara Biasa, Ronaldo Bikin Gol dan Assist di 3 Laga Beruntun

Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kupang, Hasnu dalam sambutannya menegaskan, para anggota dan kader PMII di Indonesia harus bangga karena hanya kader organisasi yang konsisten menjalankan amanah organisasi.

"Semenjak PMII didirikan pada tahun 1960, selalu komitmen akan tiga sublimasi nilai dan doktrin yakni Keislaman, Keindonesiaan dan Kebangsaan sehingga ber PMII artinya bahwa selalu siap dalam menjalankan dakwah Aswaja di kampus masing-masing," katanya.

Dalam sekolah Aswaja, para anggota mendapatkan sejumlah materi yakni, Doktrin dan Prinsip Aswaja, Geneologi Pemikiran Islam di Indonesia, Aswaja sebagai Metode Berpikir dan Bergerak, dan Studi Islam Nusantara.

Lebih lanjut, yang menjadi Prinsip ber PMII, kata Hasnu, adalah harus mengerti akan nilai-nilai Islam Ahl-Sunnah Waljamaah.

"Karena Islam Aswja mengajarkan akan tasamuh (toleran), Tawashud (Moderat), Tawazzun (Berimbang) dan Ta'adl (Keadilan) nilai-nilai diataslah yang membuat anggota dan kader PMII Se Nusantara selalu menanamkan wajah pluralisme dalam negara antropolog seperti konteks ke Indonesian," ujarnya.

Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut yakni alumni PMII Cabang Surabaya, M. Zulfan S.Pd.I.,M.Si.

M. Zulfan menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada PMII Cabang Kupang yang senantiasa berkomitmen dalam mengedukasi pikiran-pikiran mudanya, sehingga selalu serius dalam Majelis Keilmuan.

Prabowo Terkesan Bingung Saat Ditanya Jokowi soal Unicorn di Debat, Ini Arti Unicorn Guys

Tak Ada Riwayat Keluarganya Terkena Kanker Darah, Ani Yudhoyono Sebut Sedang Diuji Tuhan

Dirinya berharap, PMII KUPANG senantiasa menjadi perpanjangan tangan dari Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga ideologi Aswaja di Kampus Masing-masing.

"Perlu saya tegaskan radikalisme dan intoleransi pada dasarnya lahir dan subur di kampus-kampus. Karena kampus merupakan rumah mahasiswa dalam menemukan identitas dan jati diri. Di lain aspek kampus telah banyak melahirkan pikiran-pikiran yang memang mencoba untuk keluar dari ajaran Islam Damai dan Ideologi Pancasila," katanya.

Berdasarkan pemikiran tersebut, ia juga berharap PMII akan senantiasa menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Keislaman , Keindonesiaan dan kebangsaan

"Agar kita tetap hidup rukun dan damai dalam bingkai NKRI," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved