Ribuan Tanaman Kelapa Terserang Hama di Lembata, Pemerintah Datangkan Ahli dari UGM
hama yang menyerang tanaman itu, adalah aspidiotus destructor. Serangan hama itu baru dilaporkan kepadanya sekitar dua minggu lalu. Sejak saat itulah
Penulis: Frans Krowin | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Frans Krowin
POS KUPANG.COM, LEWOLEBA -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata akan mengundang ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk membantu mengatasi masalah hama kelapa yang kini mewabah di daerah tersebut.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Mathias Beyeng, ketika ditemui Pos Kupang.Com di Lewoleba, Minggu (17/2/2019).
Mathias mengatakan itu, ketika dikonfirmasi soal hama kelapa yang saat ini semakin meluas dan menyerang ribuan tanaman kelapa milik masyarakat di daerah tersebut. Ribuan tanaman itu terancam mati kalau tidak segera ditangani secara serius oleh pemerintah.
Dikatakannya, hama yang menyerang tanaman itu, adalah aspidiotus destructor. Serangan hama itu baru dilaporkan kepadanya sekitar dua minggu lalu. Sejak saat itulah ia mulai merencanakan kiat untuk membasmi hama guna menyelamatkan tanaman tersebut.
Baru-baru ini, katanya, pihaknya sudah menyurati ahli untuk menangani kasus tersebut. Dan dalam waktu dekat, ahli tersebut akan datang ke Lembata untuk membantu pemerintah membasmi hama yang satu ini. Pihaknya optimis, hama itu pasti akan dapat dibasmi seperti yang diharapkan para petani.
Menurut dia, pembasmian hama itu akan dilakukan dengan cara alami. Pengendaliannya menggunakan agen hayati, yakni dilepas semacam serangga atau nyamuk untuk memangsai hama aslidiotus destruktor tersebut. Beberapa tahun lalu, cara itu pernah dilakukan dan hasilnya sangat signifikan.
Saat itu, ungkap Mathias, dilepas kumbang chilocorus politus (mulsant) untuk memangsai hama aspidiotus destructor tersebut. Kumbang itu rupanya predator ulung hama itu, sehingga hasilnya sangat bagus. Tanaman kelapa yang saat itu terancam mati, semuanya bisa diselamatkan dari serangan hama yang mematikan tersebut.
• Pokdakan Samudera Indah Panen Ikan Bandeng di Aeramo
• Petani Seserai Malaka Sudah Menyatuh dengan Pola Tanam Double Track, Ini Bentuknya
Berdasarkan pengalaman itu, kata Mathias, hari-hari ke depan, pemerintah akan melakukan upaya yang sama. Olehnya ia optimis, hama kelapa yang kini sedang meluas di daerah itu, dapat dikendalikan dengan agen hayati tersebut.
"Dulu, sekitar tahun 2008-2009, hama yang satu ini pernah menyerang tanaman kelapa baik di Kecamatan Atadei maupun Kecamatan Wulabdoni. Tapi berkat pengembangbiakkan kumbang chilocorus politus (mulsant) itu, akhirnya serangan hama itu dapat diatasi dan dikendalikan," ujar Mathias.
Oleh karena itu, katanya, pihaknya optimis, hama yang saat ini sangat meresahkan masyarakat, akan dapat diatasi oleh kumbang predator tersebut. Kumbang itu berkembang sangat cepat dengan memangsai hama kelapa itu. Olehnya ia yakin hama kelapa yang kini meluas akan dapat diatasi pada hari-hari ke depan. (*)