Dinkes Nagekeo Bentuk Tim di Setiap Puskesmas Atasi DBD
Mengatasi terjadinya penyakit atau kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD) Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo membentuk tim di setiap Puskesmas.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MBAY - Mengatasi terjadinya penyakit atau kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD) Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo membentuk tim di setiap Puskesmas.
Tim yang dibentuk itu guna mengatasi terjadinya peningkatan kasus DBD di masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, drg Ellya Dewi, M.PH, menjelaskan Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam hal ini dinas kesehatan telah membentuk tim di setiap kecamatan yakni di Puskesmas-puskesmas.
• KPU Kota Kupang Sosialisasi DPTb di Basis Keagamaan
Tim tersebut guna mengatasi kasus demam berdarah atau DBD yang sedang terjadi saat ini pasalnya kabupaten Nagekeo saat ini di apiti oleh dua kabupaten yang berada di zona merah kasus DBD.
Ia mengaku pihaknya telah mengirim surat pemeritahuan kepada Puskesmas agar bertindak cepat ketika mendapat informasi dari warga terkait dengan kasus DBD.
• PAEI NTT Lakukan Survei Faktor Risiko DBD di Oesapa
"Para petugas yang ada di setiap fasilitas kesehatan telah mengetahui siklus terjadinya DBD, dengan demikian petugas telah melakukan kegiatan rutin sebagai upaya pencegahan sepeti pembagian bubuk abate kepada masyarakat, serta penyuluhan pola hidup bersih," ujar drg. Dewi, kepada wartawan di Mbay, Sabtu (16/2/2019).
Ia menyebutkan jumlah yang positif DBD ada 10 kasus dan suspek 23 orang sejak Januari 2019. "Yang positif DBD dari boawae 9 kasus dan di Danga 1 kasus," ujarnya.
Ia mengharapkan agar masyarakat berperan aktif untuk turut serta dalam mencegah terjadinya kasus DBD dengan melakukan pola hidup bersih.
Melakukan pembersihan setiap tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk. Ia juga berharap kasus DBD di Kabupaten Nagekeo tidak terjadi peningkatan seperti di daerah lain di NTT. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)