Jelang Pemilu, Ini Himbauan Ketua FKUB TTU
Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) meminta kepada para pemilih agar dapat menjadi pemilih yang cerdas.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Adiana Ahmad
Jelang Pemilu, Ini Himbauan Ketua FKUB TTU
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) meminta kepada para pemilih agar dapat menjadi pemilih yang cerdas.
Menjadi pemilih yang cerdas, harus tidak boleh mudah diintervensi dan diprovokasi oleh para tim sukses, sehingga sebagai pemilih dapat menentukan pilihannya secara bebas dan demokratis.
"Sebagai pemilih, mau pilih yang mana-mana terserah sesuai dengan hati nuraninya tetapi jangan ganggu orang lain," kata Ketua FKUB TTU, RD. Gerardus Salu, Pr kepada Pos Kupang di Sekretariat Paroki, Santa Theresia, Jumat (15/2/2019).
RD. Gerardus meminta kepada para tim sukses baik agar memberikan informasi yang baik kepada para pemilih sehingga dengan informasi yang baik itu, para pemilih dapat menentukan pilihannya dengan baik.
"Kelihatan disini, tim sukses yang biasanya mengacokan, tim sukses dari partai-partai, dan dari calon- calonnya yang mengacokan," ungkapnya.
RD. Gerardus menyatakan, demokrasi menghendaki semua orang dalam menentukan pilihan secara bebas dan tanpa adanya tekanan dari siapapun.
"Jadi sebagai pemilih, pakailah hak mu secara cerdas untuk memilih siapa itu silahkan," jelasnya.
Sebagai tim sukses, tegas RD. Gerardus, jangan menciptakan kesempatan dimana para pemilih dapat berkelahi satu sama lain. Sebagai tim sukses, harus dapat menyampaikan secara baik kepada para pemilih, sehingga pemilih dapat menentukan pilihannya dengan baik.
"Masyarakat disini menurut saya masyarakat yang masih biasa diatur. Hanya biasanya rusak karena tim sukses itu. Ribut banyak itu biasanya di tim sukses," tegasnya.
Sebagai umat beragama, kata RD. Gerardus, harus tetap menjaga persaudaraan yang selama ini telah dibangun dengan baik antar sesama umat beragama.
"Jangan terbawa-bawa. Jika persoalan selesai pada pemilu, jangan terbawa-bawa sampai selesai pemilu masih tetap ada persoalan," tegasnya.
RD. Gerardus meminta agar, sebagai umat beriman tidak boleh membuat sesuatu yang merugikan kebersamaan yang selama ini telah terbangun dengan baik.
"Sebagai umat beraiman, jangan membuat kampanye-kampanye yang menyesatkan orang, apalagi menggunakan agama sebagai bahan politik. Jangan omong soal intoleran, karena kita dari dulu masih rukun dalam kebersamaan," ujarnya.