Caleg Perempuan Jangan Saling Membunuh Saat Berjuang Merebut Kursi DPRD SBD
Calon legislatif perempuan Kabupaten Sumba Barat Daya khususnya di daerah pemilihan I meliputi wilayah Kecamatan Kota Tambolaka dan Kecamatan Loura,
Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, petrus piter
POS-KUPANG.COM/TAMBOLAKA---Calon legislatif perempuan Kabupaten Sumba Barat Daya khususnya di daerah pemilihan I meliputi wilayah Kecamatan Kota Tambolaka dan Kecamatan Loura, SBD agar jangan saling membunuh, saling menjelekan dan saling menggunting ketika berkampanye berjuang merebut kursi legislatif Sumba Barat Daya pada pemilu 17 April 2019.
Para perempuan justru harus bersatu, bahu membahu dan saling mendukung tanpa membedakan warna partai politik satu dengan lainnya untuk berjuang sebanyak mungkin merebut kursi legislatif DPRD SBD dan DPRD Propinsi NTT untuk lima tahun ke depan.
Para perempuan harus tampil percaya diri, berbicara meyakinkan, pandangan luas dan penuh tanggungjawab untuk bersama-sama rakyat Sumba Barat Daya berjuang meraih kursi legislatif sebanyak mungkin pada pemilu legislatif tanggal 17 April 2019.
Dengan demikian, kaum perempuan tampil tidak hanya sekedar pelengkap pencalonan legislatif tetapi menjadi calon jadi DPRD SBD Periode 2019-2024.
Demikian pandangan sekaligus penguatan kapasitas kaum perempuan calon legislatif DPRD SBD dari daerah pemilihan I sebagaimana disampaikan Maria Lali, anggota DPRD Kabupaten Ngada dari partai PDIP Kabupaten Ngada, Fransiska Lali sebagai Ketua Forum Perempuan Rahimku kabupaten Sumba Barat Daya, Agustina Bili, S.E selaku Ketua DPC PKPI SBD,
tokoh politik kaum perempuan SBD, Mama Ina Nudu dan Elisebeth Kalu dalam diskusi bersama kaum perempuan calon legislatif DPRD SBD asal daerah pemilihan I dan calon DPRD NTT yang berlangsung di Oro Beach di Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Jumat (15/2/2019).
Acara diskusi membedah peran kaum perempuan dan politik yang disponsori Forum Perempuan Rahimku dengan mendatangkan nara sumber, Maria Lali selaku anggota DPRD Kabupaten Ngada dari partai PDIP, Fransiska Lali sebagai ketua Forum Perempuan Rahimku, Dominggus Bula selaku Kepala Kebangpol SBD, Martha Hebi sebagai pejuang kaum perempuan Sumba dengan pemandu acara Frengky Bala keban berjalan cukup hamgat, penuh semangat dan sesekali menegangkan bilamana terjadi adu argumentasi antar sesama kaum perempuan,
seakan mau menunjukan kapasitasnya sebagai petarung unggul yang patut diperhitungkan kaum adam SBD dalam berjuang bersama merebut tiket menuju lembaga terhormat DPRD SBD lima tahun ke depan.
Dari diskusi itu, kaum perempuan SBD bersepakat untuk bergendengan tangan, bersatu dan saling menguatkan untuk terus bekerja dan terus berkampanye demi meraih kursi legislatf DPRD SBD lima tahun ke depan.
Mereka berkomitmen pada pemilu legislatif tanggal 17 April 2019 mendatang harus mengantarkan kaum perempuan duduk di DPRD SBD.
Kaum perempuan SBD ingin menunjukan jati dirinya bukan hanya sebagai calon pelengkap tetapi menjadi calon dan jadi anggotan DPRD SBD lima ke depan. (*)