Berita Ekonomi Bisnis
275 Kali Flight Cancel di Bandara El Tari Kupang Selama Dua Bulan
Terhitung sejak akhir Desember 2018- Januari 2019 di Bandara El Tari Kupang sudah terjadi 275 kali flight cancel (batal terbang).
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Hermina Pello
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM | KUPANG-Terhitung sejak akhir Desember 2018- Januari 2019 di Bandara El Tari Kupang sudah terjadi 275 kali flight cancel (batal terbang).
Dari jumlah tersebut, maskapai yang batal terbang terbanyak adalah Wings Air sebanyak 197 kali, diikuti Garuda Indonesia 38 kali, Lion Air 25 kali, NAM Air sebanyak 13 kali dan Batik Air 2 kali.
Kepala Humas Bandara El Tari Kupang, Kadir Usman, Jumat (8/2/2019) mengatakan, ada berbagai faktor yang menyebabkan flight cancel yakni faktor cuaca, tiket pesawat mahal dan penghapusan bagasi gratis.
"Yah saya kira itu faktor yang menyebabkan terjadi flight cancel yang cukup signifikan dalam dua bulan terakhir ini," ungkapnya.
• Jelang Valentine Day, Cokelat Berbentuk Kelamin Laki-laki Laris Manis di Bali
• Jefri Riwu Kore Lantik 87 Pejabat di Kota Kupang
Terkait cuaca, Kadir mengatakan, hal itu memang tidak bisa dilawan karena merupakan faktor alam.
Berdasarkan data dari Bandara El Tari, dalam dua bulan terakhir ini, hanya ada sekitar 1.800 penumpang yang bepergian lewat jalur udara di Bandara El Tari Kupang.
"Padahal sebelumnya, jumlah penumpang bisa mencapai 2.800 penumpang tapi turunnya juga drastis sebanyak 1000 orang sehingga sehingga menjadi 1800 penumpang," ujarnya sambil menambahkan, dampaknya pendapatan PT Angkasa Pura 1 sebagai pengelola Bandara El Tari Kupang menurun.
• Limbah RPH Oeba : Jefri Riwu Kore Tegaskan Sudah Lapor Polisi untuk Proses Hukum
"Yah ini kondisinya tidak normal, sehingga dampaknya bukan hanya kita saja yang rasakan, masyarakat, pelaku usaha khususnya di Bandara," ungkapnya.
General Manager Maskapai Lion Air Kupang, Rinus Zebua mengakui, pihaknya melakukan flight cancel jika penumpang kurang sehingga menyebabkan biaya operasional malah lebih besar.
Ia mengakui adanya penurunan jumlah penumpang. Penurunan ini cukup drastis sampai dengan 50 persen. "Contohnya dari 200 seat, hanya 100 seat yang terisi, bahkan bisa kurang dari 100, untuk beberapa minggu belakangan ini," ungkapnya.
Resah Harga Tiket Melambung
Beberapa penumpang di Bandara El Tari Kupang mengaku resah lantaran harga tiket jasa angkutan udara melambung tinggi. Ikbal Pakula, salah satu penumpang yang ditemui Sabtu (9/2/2019) di Bandara El Tari, mengatakan sudah sebulan terakhir ini harga tiket naik.
"Terus terang saya resah, saya dalam sebulan harus beberapa kali keliling beberapa daerah di Indonesia untuk urusan kerjaan," keluhnya.
Lebih parah lagi kata Ikbal, ia tak bisa membawa banyak barang lantaran karena penerapan bagasi berbayar
Sementara Dami Sigha mengatakan, dampak kenaikan tiket pesawat tersebut membuat perjalanan melalui lewat angkutan udara tidak lagi menyenangkan. (*)