Ira Beberkan Riwayat Sakit Ayahnya, Damyan Godho
Eleonora Ira, salah satu putri almarhum Damyan Godho sempat menceritakan secara singkat riwayat sakit yang dialami ayahnya, Damyan Godho
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Eleonora Ira, salah satu putri almarhum Damyan Godho sempat menceritakan secara singkat riwayat sakit yang dialami ayahnya, Damyan Godho hingga akhirnya meninggal dunia.
Ira yang ditemui di rumah duka, Jalan Fetor Funay, Kelurahan Kolhua, Kota Kupang, Selasa (29/1/2019) menyampaikan kondisi yang dialami ayahnya sekitar dua tahun terakhir.
Ia menceritakan bagaimana ayahnya mulai mengalami sakit dan terasa pada Februari 2017 lalu.
Ketika itu, lanjut Ira, keluarga berupaya untuk berobat, bahkan sampai ke Singapura.
• Damyan Godho : Saya Takut Mama dan Kalian Bertiga
"Kami cek jantung di Singapura, hasil pemeriksaan katanya ada penyumbatan sehingga dokter beri obat untuk minum selama enam bulan. Kemudian, tiba di Kupang, obat itu hanya diminum tiga bulan, sehingga mama juga bantu buat ramuan alami untuk papa konsumsi selama tiga bulan. Obat itu yakni dari madu, lemon dan bawang putih," katanya.
• Ane Djara Merasa Diperlakukan Tidak Adil, Ini Harapannya Kepada Bawaslu RI
Dijelaskan, sewaktu di Singapura itu, selain cek jantung ada juga periksa lengkap. "Dari hasil pemeriksaan kata dokter ada kista ginjal di ginjal kanan. Kemudian dokter katakan tidak berbahaya, karena berada di luar ginjal sehingga tidak mempengaruhi fungsi ginjal.
"Cuma ditemukan lagi di ginjal kanan itu ada sel baru. Nah sel ini yang kita tidaktahu, sehingga harus ke ahli kanker. Di sel baru itulah yang harus diperiksa ke ahli cancer. Dokter katakan, kalau itu tidak sakit, maka no problem. Tapi kalau sakit maka itu problem," katanya.
Lebih lanjut, pada Agustus 2018, papa mengalami sakit pinggang, kemudian dibawa ke RS Siloam untuk diperiksa. Dokter katakan, ada sel yang sudah menyebar ke lever, rusuk dan paru.
"Kami terus cari informasi soal penyakit ini, namun, akhirnya kami memutuskan pergi ke Penang, Malaysia pada September 2018 untuk melakukan pemeriksaan. Sampai di sana,dokter melihat bahwa pernah ada pengobatan di Singapura, sehingga saat itu dokter katakan jika ada masalah di jantung dirinya tidak bisa melakukan tindakan apabila belum memastikan tes jantung dan selesai tes diakatakan tidak ada penyumbatan lagi," kisah Ira.
Lebih lanjut, ayahnya tidak jadi memasang ring pada jantung sehingga hari berikutnya dilanjutkan pemeriksaan lengkap"Hasil pemeriksaan ternyata, lebih dari hasil pemeriksaan sewaktu di RS Siloam. Di RS Siloam dikatakan ada sel di paru, tulang rusuk dan ginjal,maka hasil di Penang ini hasilnya sudah menyebar di seluruh tulang dan ada getah bening," katanya.
Kemudian, ia mengakui,sejak awal ayahnya tidak mau melakukan chemo sehingga kembali ke Kupang. Alasannya Chemo harus dilihat faktor usia, bahkan bisa melemahkan dan menyakitkan.
"Kami tidak mau papa menderita, akhirnya kami kembali ke Kupang dan pergi ke Dokter Hery yang adalah salah satu dokter ahli Onthologis yang berkaitan dengan tumor dan bedah. Saat itu ada diet juga dan awalnya baik, namun juga tidak memberikan hasil karena papa juga punya nafsu makan berubah-ubah," ujarnya.
Namun, lanjutnya, upaya dilakukan keluarga ternyata lain yang terjadi sehingga ayahnya meninggal pada Selasa (29/1/2019) dini hari.
Terkait kepergian ayahnya, ia mengakui itu sudah terbaik karena sudah mendapat bonus tiga tahun 10 bulan. "Papa pada saat ini berusia 73 tahun 10 bulan dan pada Maret 2019 akan berusia 74 tahun, sehingga ada bonus tiga tahun 10 bulan," katanya.
Untuk diketahui Damyan Godho meninggalkan istri dan tiga orang anak, yakni Eleonora Ira, Berto dan Clara Rani. ( Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)