Berita Kabupaten TTU
Satgas Pamtas Yonmeks 741/GN Kumpulkan 38 Pucuk Senjata Api di Perbatasan RI-RDTL
Sejak betugas selama dua bulan yang lalu, Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN berhasil
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Sejak betugas selama dua bulan yang lalu, Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN berhasil mengumpulkan sebanyak 38 pucuk senjata api (senpi).
Senjata api berbagai jenis yang dikumpulkan sebanyak itu oleh anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN setelah melakukan anjang sana ke rumah-rumah warga yang ada dalam wilayah teritorialnya.
Selain senjata api, anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN juga berhasil mengumpulkan amunisi berbagai ukuran serta bahan peledak untuk diamankan.
Hal itu disampaikan oleh Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN Mayor Inf. Hendra Saputra kepada Pos Kupang melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (28/1/2019).
• WOW ! ASN di TTS Dapat Rp 5 Juta dari Gubernur NTT Viktor Laiskodat
Hendra mengatakan, senjata sebanyak itu terdiri dari berbagai jenis diantaranya Springfield sebanyak 33 pucuk, Zastava M-48 sebanyak 1 pucuk, pistol revolver sebanyak 1 pucuk, dan senjata rakitan sebanyak 3 pucuk.
"Jadi selama kami bertugas disini dua bulan lebih, kami berhasil mengumpulkan senjata sebanyak 38 pucuk dengan berbagai jenis dari masyarakat di wilayah teritorial kami," ujarnya.
Selain senpi, tambah Hendra, pihaknya juga mengumpulkan amunisi berbagai ukuran seperti kal 5,56 mm tidak sebanyak 66 butir, kal 5,56 mm karet sebanyak 12 butir, kal 7,62 mm sebanyak 262 butir, kal 3,8 SPL sebanyak 3 butir, dan shotgun sebanyak 1 butir.
"Selama bertugas kami juga berhasil mengumpulkan amunisi dengan berbagai ukuran. Jumlah amunisi yang berhasil kami kumpul sebanyak 344 butir. Kami juga berhasil amankan granat tangan pecahan tajam buatan USA 1 buah," jelasnya.
Diakui Hendra, kebanyakan senjata dan amunisi yang dikumpulkan tersebut berasal dari peninggalan dari peristiwa jajak pendapat antara pemerintah Indonesia dan Timor Leste beberapa tahun silam.
"Kami kemudian lakukan pendekatan terhadap mereka, melalui kegiatan anjang sana yang kami lakukan hampir disetiap hari, akhirnya mereka dengan suka rela menyerahkan senjata api dan amunisi kepada kami," ujarnya.
Dijelaskan Hendra, biasanya, sebelum warga menyerahkan senjata api dan amunisi, pihaknya selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan apabila menyimpan senjata api.
"Setelah memberikan pemahaman kepada warga, akhirnya dengan suka rela kemudian mereka mau serahkan senjata api dan amunisi kepada kami," ujarnya.
Saat ini, kata Hendra, semua barang bukti berupa senjata api dan amunisinya telah diamankan oleh anggotanya di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN di Desa Eban, Kecamatan Miomafo Barat.
Kepada anggotanya yang berada di tingkat bawah, harap Hendra, agar terus melakukan kegiatan ajang sana dengan seluruh warga binaan diwilayah teritorialnya sehingga dapat bersilaturahim dengan masyarakat.
"Karena dengan anjang sana kita dapat melakukan silaturahmi dan komunikasi dengan masyarakat, dan kita juga dapat mengetahui masalah yang sedang dihadapi. Kalau bisa dibantu ya kita bantu saja mereka," katanya. (*)