Gubernur NTT, Viktor Laiskodat Ancam akan Lakukan Hal Ini Bila 2 Bulan Tidak Bisa Urus KTP di TTS

Tidak hanya itu, Viktor bahkan menyebut Ketua DPRD TTS, yang merupakan kader partai Nasdem, Jean Neonufa terlalu ngantuk.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/DION KOTA
Suasana tatap muka Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, bersama para tenaga kesehatan lingkup Pemkab TTS di aula Mutis, Minggu, (27/1/2019) 

POS-KUPANG.COM|SOE – Gubernur NTT, Viktor Laiskodat melakukan tata muka bersama dengan para tenaga medis lingkup Pemkab TTS di aula mutis, Kantor Bupati TTS, Minggu (27/1/2018) sore.

Gubernur Viktor sengaja melakukan tata muka dengan para tenaga medis mengingat masalah kesehatan di Kabupaten TTS yang sangat kompleks.

Moment pertemuan dengan orang nomor satu di NTT tersebut dimanfaatkan para tenaga medis, mulai dari dokter, perawat, bidan, kepala puskesmas hingga tenaga analisis untuk menceritakan kendala di lapangan yang selama ini dihadapi dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Mulai dari minimnya alat kesehatan, tenaga dokter yang masih kurang, kesejahteraan dokter yang kurang diperhatikan, kekurangan obat di puskesmas, kesulitan merujukan pasien karena administrasi data kependudukan, hingga gedung puskesmas yang tidak layak menjadi hal yang dikeluhkan para tenaga kesehatan.

Cara Jennie BLACKPINK Diam-Diam Menerima Kado Boneka Babi dari Fans Bikin Baper Penggemar

JADWAL & LIVE STREAMING Liga Italia, Torino vs Inter Milan via MAXStream Malam Ini

 

Kepala Puskesmas ( Kapus) Bati, Solinda Kolimon mengeluhkan minimnya alat kesehatan dan tenaga kesehatan di puskesmasnya.

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat sedang melakukan foto bersama dengan para tenaga kesehatan lingkup Pemkab TTS di aula mutis, Kantor Bupati TTS
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat sedang melakukan foto bersama dengan para tenaga kesehatan lingkup Pemkab TTS di aula mutis, Kantor Bupati TTS (POS KUPANG/DION KOTA)

Bahkan, hingga saat ini belum ada tenaga dokter umum di puskesmas tersebut.

Tidak hanya itu, satu-satunya ambulans yang dimiliki oleh puskesmas Bati merupakan ambulans bekas dari puskesmas Kuanfatu.

"Pak Gubernur, Ambulans bekas yang kami miliki dari awal kami terima hingga saat ini ada bunyi -bunyi aneh di bawah mobil. Kami sudah perbaiki sedikit-sedikit sehingga masih bisa digunakan. setiap kali mau gunakan kami selalu berdoa biar aman dan bisa tiba sampai tempat tujuan," keluh, Solinda.

Menanggapi keluhan para tenaga medis Gubernur NTT, Viktor Laiskodat meminta para tenaga medis untuk bersabar.

Viktor berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut paling lambat dua tahun kedepan.

Dirinya meminta bupati dan wakil bupati TTS terpilih dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS untuk segera membuat disain terkait pembangunan kesehatan di Kabupaten TTS. Mulai dari tenaga kesehatan, fasilitas, pelayanan hingga anggaran yang dibutuhkan untuk menata pelayanan kesehatan di Kabupaten TTS.

BKD NTT Belum Terima Edaran Menpan Soal PPPK

"Ibu Kadis Kesehatan segera buat disain pembangunan kesehatan kabupaten TTS akan seperti apa kedepan dan kapan idealnya bisa terwujud. Mau jadi seperti pelayanan kesehatan yang ideal di TTS ini. Hitung juga anggarannya. Nanti kita cari sumber pembiayaanya," ungkap Viktor.

‎Kabupaten TTS lanjut Viktor merupakan salah satu kabupaten yang paling terbelakang di Propinsi NTT.

Oleh sebab itu, dirinya berjanji akan sering-sering mengunjungi Kabupaten TTS.

Bahkan dirinya mengancam akan mengambil alih pimpinan di Kabupaten TTS jika bupati dan wakil bupati TTS tidak becus dalam membangun daerah tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved