Calon Anggota Komisioner KPU Kecewa dengan Keputusan KPU RI

sangat kecewa dengan keputusan itu. Sebab tidak ada penjelasan yang lebih rinci kenapa nama mereka dicoret tanpa klarifikasi.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
tribun indragiri hulu
Kubu Prabowo-Sandiaga Tanya Bagaimana Orang Gila Gunakan Hak Pilihnya dalam Pemilu. (FOTO : LOGO KPU) 

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Satu diantara calon anggota komisioner KPU Nagekeo, Aloysius Kaki, mengaku kecewa dengan keputusan KPU RI yang tidak mengakomodir dirinya dan dua temannya yang dinyatakan lolos fit and proper test anggota KPU.

Ia sangat menyesali keputusan itu karena nama diirinya dan dua temannya yang dinyatakan lulus oleh Timsel tidak diikutsertakan untuk ikut uji kepatutan dan kelayakan dan namanya dicoret tanpa klarifikasi yang jelas.

"Yang masuk 10 besar orang lain. Terus nama kami digantikan dengan nama orang lain yang tidak lolos 10 besar. Pengumuman 10 besar ada nama. Pas mau fit and proper test coret 3 nama atas nama
Aloysius Kaki, Wilhelmus Paulus De Rozari, Abdul Mutalib Karang Aseng. Tiba-tiba masukan nama baru yang tidak lolos 10 besar tanpa krarifikasi yang jelas," ujar Aloysius Kaki, kepada POS KUPANG.COM, Minggu (27/1/2019).

Ia mengaku sangat kecewa dengan keputusan itu. Sebab tidak ada penjelasan yang lebih rinci kenapa nama mereka dicoret tanpa klarifikasi.

"Saya sangat kecewa dengan langkah berani yang di ambil KPU RI. Orang yang sudah jelas masuk 10 besar di hilangkan tanpa ada klarifikasi dan penjelasan alasan mengapa diganti dengan orang yang tidak masuk 10 besar," ujarnya.

Ia menilai keputusan itu merupakan pembunuhan karakter bagi calon lain yang dan sangat tidak masuk akal sehat serta asas dan prinsip lembaga tidak dimaknai dengan baik.

"Ini merupakan pembunuhan karakter yang paling keji menurut saya. Apa salah saya, bahkan dibandingkan dengan calon anggota KPU lain, saya tidak memiliki kakak atau orang tua yang Caleg. Tidak ada cacat cela yang saya buat. Saya tetap lawan ini, asas dan prinsip lembaga tidak di maknai dengan baik," ujarnya.

Ia mengaku jika tidak ada solusi bagi dirinya dan calon anggota KPU lainnya akan mengadukan KPU RI ke DKPP. Sebagai bentuk upaya hukum sesuai regulasi yang ada.

"Kita akan koordinasi dengan tim sebagai langkah awal. Jika tidak ada solusi yang memuaskan kita akan lakukan upaya hukum dan mengadu ke DKPP dan harapan saya wajib dilakukan rekrut ulang jika hasil kerha tim seleksi dimentahkan. Pertanyaanya dimanakah kapasitas dan kepakaran tim sel ? Jika ini tetap di lakukan Fit n proper tes oleh KPU RI," ujarnya.

Ia mengatakan sudah sejak awal dirinya dan beberapa anggota lainnya mengikuti dengan baik proses seleksi tapi balasnya dengan keputusan yang sangat disayangkan.

"Selama se bulan kami mengikuti proses seleksi di Kupang. Tinggalkan seluruh kegiatan rumah istri anak, tenaga dan pikiran hasilnya di rubah dalam sekejap," ujarnya.

Secara terpisah, sekretris Tim Seleksi, Bill Nope, kepada POS KUPANG.COM, menyebutkan, KPU Pusat lecehkan kerja-kerja Timsel.

Warga Mbay Panik dan Berhamburan Keluar Rumah Karena dengar Kabar Air Laut Naik

"KPU Pusat lecehkan kerja-kerja Timsel. Sudah diumumkan 10 besar dan sudah diterima publik, sekarang dibatalkan, ada nama yang dicoret dan diganti sepihak tanpa meminta klarifikasi/pertemuan dengan timsel," tulis Bill Nope.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Seleksi Calon Anggota KPU Sumba Tengah dan Nagekeo Diduga Bermasalah.

Ada calon yang dinyatakan lulus dalam 10 besar, namun tiba-tiba nama mereka diganti.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved