Berita NTT Terkini
Kenaikan Tipe Pangkalan Udara El Tari Kupang! Panglima Komando Operasi 3 Surati Danlanud
Dalam tentang waktu yang tidak terbilang lama, Pangkalan Udara El Tari Kupang akan mengalami peningkatan tipe pangkalan dari tipe B ke tipe A.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Dalam tentang waktu yang tidak terbilang lama, Pangkalan Udara El Tari Kupang akan mengalami peningkatan tipe pangkalan dari tipe B ke tipe A.
Proses ini terkonfirmasi usai diterimanya surat permintaan untuk pengkajian validasi perubahan pangkalan udara dari tipe B ke tipe A dari Panglima Komando Operasi III.
Hal ini diungkapkan oleh Danlanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Arief Hartono ketika ditanya POS-KUPANG.COM di Apron Lanud El Tari usai menyambut tim penerbang Operasi Lintas Panah dan Jelajah Medan TNI AU pada Jumat (25/1/2019) sore.
• NTT Tuan Rumah Perdana Operasi Jelajah Medan TNI AU Tahun 2019
• Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II ! Bendungan Manikin Ikut Menopang Air Baku Kota Kupang
“Untuk kenaikan tipe, saya sudah menerima surat dari panglima komando operasi III, yaitu permintaan untuk pengkajian validasi perubahan dari tipe B ke tipe A,” jelas Danlanud Arief.
Ia menjelaskan proses validasi ini nanti akan dikaji oleh Korps AU kemudian akan dikirimkan kepada asisten perencanaan. Setelah digodok di bagian Asisten Perencanaan maka kemudian akan dilanjutkan ke panglima TNI dan Kementerian Keuangan.
“Normalnya kita prosesnya setahun dua tahun, namun jika ada percepatan akhir tahun ini sudah jadi (kenaikan tipe Lanud El Tari), terapi ini tergantung kebijakan Mabes, karena ini berkaitan juga dengan keuangan,” katanya.
Kolonel Arief menjelaskan, kalau meningkatkan tipe Lanud El Tari ke tipe A maka akan berimbas pada peningkatan fasilitas dan personil.
“Kalau tipenya menjadi tipe A maka disini harus dibangun skuadron, ya ada skuadron tempur atau squadron intai. Fasilitas dan sarana juga ditingkatkan, personil ditambah hingga 800 atau 1000 personel. Jadi ujung-ujungnya ada biaya, ini kan kebijakan atas,” tambahnya. (*)