Berita Kota Kupang Terkini

Tidak Semua Orang Suka Sikap Disiplinnya Tapi Suhartini Perumahan Tidak Peduli

Sikap displin harus dimulai dari dalam diri sendiri. Itu kata Kasatker Penyediaan Perumahan Suhartini Wello.Meski dia tahu tidak semua suka displin

Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM/HERMINA PELLO
Suhartini A Wello Kasatker Penyediaan Perumahan Provinsi NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hermina Pello

POS-KUPANG.COM | KUPANG- LEBIH dari dua tahun, Ir. Suhartini A. Wello, MSi dipercayakan kepada Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Penyediaan Perumahan Provinsi NTT.

Sebagai Kasatker, Tini mengakui kalau sikap disiplin dan tegas tidak selamanya disukai teman kerja. Disiplin dan tegas sudah menjadi karakternya.

"Meskipun banyak yang tidak menyukai tapi itulah karakter saya. Saya tetap melakukannya, disukai atau tidak. Saya sampaikan kepada teman-teman kalau mau berhasil maka kita harus disiplin dari diri sendiri. Bagaimana mau suruh orang lain disiplin tapi dari diri sendiri tidak disiplin. Tentu tidak semua orang suka dengan orang yang disiplin dan tegas tapi kita harus belajar untuk bertanggung jawab," ucapnya istri Ignatius G. Rafael, SH.

Suhartini A Wello bersama keluarga
Suhartini A Wello bersama keluarga (Suhartini untuk POS-KUPANG.COM)

Disiplin ini tidak hanya diterapkan di kantor tapi berlaku juga di rumah, dalam mendidik tiga orang anaknya yakni Rio Y. Rafael, Margil A. Rafael dan Bryan Rafael.

Lalu apa kunci keberhasilan dalam pekerjan? Tini yang merupakan sarjana teknik lingkungan dari Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yogyakarta tahun 1990 ini mengungkapkan bahwa apapun dia sukai.

"Saya ini ASN jadi ditempatkan dimana saja saya harus bekerja dengan senang hati. Semua pekerjaan yang dilakukan dengan senang hati akan dapat dilakukan dengan baik dan menjadi tidak sulit," katanya

Tini selalu merasa beruntung karena dipercaya, sebab dia melihat masih ada banyak orang yang pintar, punya pendidikan dan berkualitas. Tapi jabatan adalah anugrah Tuhan sehingga tidak boleh disia-siakan, dipindahkan dan diberi tanggung jawab di mana saja dia selalu suka.

Sesuai dengan tugasnya maka Tini, demikian disapa membantu masyarakat yang rumah tidak layak untuk mendapatkan rumah yang layak. Ada banyak pengalaman yang diperoleh saat berhadapan langsung dengan masyarakat.

Bertemu dengan berbagai orang yang memiliki sifat yang berbeda-beda, tentunya membutuhkan cara yang berbeda.

Kasatker Penyediaan Perumahan Provivinsi NTT Suhartini A Wello sementara melihat pembangunan rumah layak huni
Kasatker Penyediaan Perumahan Provivinsi NTT Suhartini A Wello sementara melihat pembangunan rumah layak huni (Suhartini untuk POS-KUPANG.COM)

"Ini seninya menghadapi orang. Orang ada tidur nyenyak di rumahnya yang buruk, tidak layak, kita datang lalu bilang eh rumah kamu tidak layak. Lalu beri uang sedikit untuk bangun rumah dan saat orang itu tidak mampu menyelesaikan, lalu marah. Nah berhadapan dengan orang seperti ini butuh seni, tidak bisa dengan emosi dan marah. Kita ditempatkan tidak untuk bertengkar dengan masyarakat tapi bagaimana membuat masyarakat menjadi mengerti," ujar wanita kelahiran Waikabubak, 27 Februari 1967.

Sering kali orang tidak merasa bersyukur kalau pemerintah telah memperhatikan dia dengan memberikan bantuan berupa stimulus, orang merasa bahwa dia memang layak dibantu sehingga menjadi kurang antusias.

Padahal, lanjutnya, nilai seseorang itu ditentukan dari tempat huniannya.

"Kalau sebelumnya di tinggal di kos lalu punya rumah meski masih kredit maka nilai itu berbeda. Itu yang mau dinaikkan pemerintah dan masyarakat merasa bahwa dia dihargai, dimanusiakan dengan berbagai fasilitas yang disiapkan pemerintah. Saya bahagia apabila melihat ada orang yang sebelumnya tidak punya rumah tapi lalu punya rumah," ungkap pasca sarjana dari jurusan pengelolaan SDM dan lingkungan Fakultas Sains Undana tahun 2009.

Tini mengungkapkan, saat ini masih banyak orang yang memiliki rumah yang tidak layak huni sehingga kalau ada program untuk bantuan rumah layak huni maka seharusnya masyarakat bisa menerima dengan baik dan antusias.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved