Sesepuh Amfoang Utara Optimis Amfoang jadi Daerah Otonom

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS KUPANG.COM I OELAMASI---Sesepuh asal Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang optimis kedepan Amfoang akan menjadi daerah otonom lepas dari kabupaten induk.

Untuk meraih harapan ini tentu butuh perjuangan bersama khususnya kaum muda mahasiswa untuk saling bergandengan tangan.

Demikian diungkapkan Sesepuh Amfoang Utara,   Eliasar Taunino dan  Luther Sol'uf, S.H pada acara pelantikan Badan Pengurus Himpunan Mahasiswa Amfoang Utara (Himafora) yang ada di Kupang, Sabtu (12/1/2019) malam.

Hadir pada acara ini selain pengurus Himafora masa bakti 2018-2020, para mahasiswa asal Amfoang juga Kepala Seksi Pemberdayaan Kecamatan Amfoang Utara, Paulus Elik.

• Oknum Mahasiswi Ini Mengaku Menjadi Mucikari Prostitusi Online Hanya Sekadar Iseng- iseng

Eliasar yang merupakan dewan pembina Himafora ini menyatakan keprihatinannya terhadap keberadaan wilayah Amfoang umumnya. Selama ini roda pembangunan di wilayah ini seperti berjalan di  tempat dan kurang mendapat perhatian.

Hal ini karena topografi alam yang sangat menantang. Namun, katanya, kondisi ini harus diterobos dan generasi Amfoang tidak boleh putus asa. 

Selama ini, kata Eliasar, para orangtua di Amfoang sudah berjuang untuk memekarkan daerah ini lepas dari Kabupaten Kupang. Walaupun proses perjuangan masih berjalan tertatih-tatih namun ini bukan berarti tidak berhasil.

Proses tetap jalan dan ini perlu dukungan bersama terutama kaum muda daerah ini.
"Saya ucapkan profisiat atas kemauan baik kaum muda mahasiswa asal Amfoang Utara yang membentuk organisasi ini.

Ini potensi yang perlu didukung. Generasi tua memberikan estafet kepemimpinan dan ini benih baru untuk melanjutkan pembangunan Amfoang Utara.

Kehadiran organisasi bergandengan tangan memperjuangkan mekarnya Amfoang jadi daerah otonom. Silahkan melanjutkan proses perjuangan yang sudah dirintis para orangtua kita," katanya.

• Jambret Merajalela di Kupang, Ini Reaksi Wakapolda NTT

Eliasar yang juga staf dosen di Undana ini mengingatkan mahasiswa yang berhimpun di Himafora agar jangan ibarat cendawan di musim hujan dimana mekar sesaat setelah itu hilang.

Harus tetap tumbuh tunas-tunas untuk membesarkan Himafora. Untuk itu kerjasama dengan setiap OKP wajib dilakukan untuk saling berdiskusi membangun daerah ini.

Hal senada disampaikan Luther. Dirinya menilai proses perjuangan untuk mekarnya Amfoang menjadi kabupaten tetap jalan. Untuk memajukan daerah ini, salah satu jalan adalah dimekarkan karena Kabupaten Kupang ini wilayahnya masih sangat luas.

Untuk itu kehadiran Himafora diharapkan ikut berjuang mendorong para pihak agar bisa menerima harapan warga Amfoang untuk bisa berdiri sendiri.

Kepala Seksi Pemberdayaan Kecamatan Amfoang Utara,  Paulus Elik pada kesempatan ini menyatakan juga profisiat atas kemauan baik mahasiswa untuk membentuk organisasi. Ini wadah untuk membangun kebersamaan, saling bantu dalam segala bidang. Harus ada kepedulian untuk membangun Amfoang ke arah yang lebih baik. (*)