Berita NTT Terkini
Ini Ajakan Pelajar SMP Negeri 3 Satap Nangaroro ! Pedagang Jangan Buang Sampah Sembarangan
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Satap Nangaroro ikut dalam Bakti Sosial (Baksos) berupa pembersihan sampah.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Satap Nangaroro ikut dalam Bakti Sosial (Baksos) berupa pembersihan sampah.
Pembersihan sampah digelar di Pertigaan Aegela Desa Bidoa Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo, Minggu (13/1/2019).
Kegiatan itu digagas oleh Pemuda Peduli Sampah Nagekeo bersama Gerakan Pemuda Ndora (Gapura).
Para pelajar yang tinggal di Asrama sekolah tampak antusias memungut sampah.
Selain memungut sampah mereka juga terlihat mengajak para pedagang diseputaran Aegela agar tidak membuang sampah-sampah disembarang tempat.
"Saya mengajak bapa mama yang berjualan dikawasan ini agar tidak membuang sembarangan sampah. Siapkan wadah khusus didepan kios supaya bisa simpan sampah," ujarMertin Wea, kepada beberapa pedagang di Kawasan Aegela.
• Kontraktor di Kupang Pinjam Rp 5,4 Miliar dari Niko Ladi
Mertin berharap masyarakat hendaknya sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Ketika lingkungan hidup tercemar maka akan berdampak pada kualitas udara. Udara kotor dan menyebabkan berbagai penyakit.
"Kalau halaman rumah kita kotor pasti tidak akan indah. Mari kita jaga lingkungan agar tetap asri," ungkapnya.
Siswi lainnya, Dellan Oi, mengaku pelajar menjadi pelopor agar sampah-sampah yang masih layak dipakai bisa didaur ulang. Seperti kaleng dan botol minumam bisa didaur ulang sehingga bisa dijadikan hiasan yang indah.
"Kami harus kreatif agar sampah bisa diolah. Kecuali yang tidak bisa, kalau botol bekas atau kaleng plastik bisa dirancang menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomis dan bisa disimpan jadi hiasan yang indah," ujar Dellan.
Dellan berharap agar pedagang dikawasan Aegela bisa memanfaatkan sampah layak pakai untuk dirancang menjadi sesuatu yang berguna.
Siswi lainnya, Ilen Aso, mengatakan, dirinya bangga bisa bergabung untuk membersihkan sampah dikawasan Aegela.
"Kalau kami tidak bersih maka sampah-sampah ini akan dibawa banjir menuju sekolah kami. Kebetulan sekolah kami ada dibagian bawa pertigaan Aegela," ungkapnya. (*)