Berita Kabupaten Sikka

Longsor di Dusun Watuwolot, Doli Selamat Ditindis Batu Besar dan Pasir

Doli, korban selamat dari longsor pasir, Senin (7/1/2018) pagi di Dusun Watuwolot, Desa Hale, Kecamatan Mapitar

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EUGINIUS MO'A
Korban longsor pasir di Dusun Watuwolot, Desa Habi,Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Marselinus Mo’a, dirawat di ruang Dahlia RSUD TC Hillers Maumere, Pulau Flores. 

POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Marselinus  Mo’a alias  Doli (20)  terbaring   di  ruang  perawatan Dahlia RSUD  Maumere,  Selasa (8/1/2018)  pagi.

Kaki,  tangan, kepala  dan bagian  dada diperban.  Doli,   korban  selamat dari longsor  pasir, Senin  (7/1/2018)  pagi  di  Dusun  Watuwolot, Desa  Hale, Kecamatan Mapitara,  Kabupaten  Sikka, Pulau  Flores, Propinsi  Nusa Tenggara  Timur.

Selasa  pagi  tadi  pagi para perawat mendorong  Doli  ke ruangan  yang lain membersihkan luka di kakinya sebelum menjalani operasi. 

Ibu dan ayahnya, Maria  Bernadetha, dan Lukas  Liwu serta  saudari  kandungnya Lusia   Maria  setiap menjaganya  sejak  kemarin.

Lusia  bersyukur kondisi adiknya  semakin membaik  dibanding  di  hari pertama, ia  muntah darah sangat  banyak. Hari  Selasa, Doli  tak  lagi muntah darah, bisa makan, minum dan berkomunikasi

Ditahbiskan di Australia Pater Lovink Rayakan Misa Syukur di Kotakeo Nagekeo

Dikibuli WO, Pesta Pernikahan Jadi Runyam. Catering Tidak Muncul Lalu Kue Pengantin Dari Gabus

“Mujizat  yang bikin dia  selamat.  Batu besar sekali  dengan pasir longsor tindis  dia. Tiga  anak  lainnya meninggal di lokasi  kejadian,” kisah Lusia, kepada  POS-KUPANG.COM, Selasa   (8/1/2019)  di  RSUD  TC  Hillers Maumere.

Menurut   Lusia,  batu sangat besar dan pasir menutup tubuh  Doli, ia  mestinya  juga menerima ajalnya.  Namun  Doli mengalami luka di  betis, kepala  dan  sakit yang hebat di  dada  dan pinggang.

“Dia mengeluh  dadanya sangat sakit.   Ditindis  batu  tapi tulang kakinya  tidak  patah,” ujar Lusia.    

Lusia  mengatakan lubang pengambilan pasir itu sangat  dalam.  Doli masuk ke dalam lubang  memungut batu, sedangkan  tiga anak  tewas  menggali  pasir  di  dalam lubang  berbentuk  tebing sekitar  11-12  meter. Pasir diangkut  Doli dengan pikap miliknya.

 Lusia  dan  sanak keluarganya mendengar musibah  itu  kemarin bergegas ke lokasi.  Setibanya  di sana,separuh  badan  hingga  kepala  Doli  sudah    dibersihkan  dari  timbunan  pasir dan  batu.

“Ada  satu  batu sangat besar,  diamaternya sekitar satu  meter menindih  Doli.  Kami bersama warga lainya menahan  batu ini dengan besi  kecil  dan  berhasil menarik  tubuh  Doli keluar,”  ujar  Lusia.  (Laporan Reporter POS KUPANG, Eginius Mo’a) 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved