Berita Kabupaten Manggarai Timur
Di Manggarai Timur Beras asal Luar yang Dijual Warga ! Ini Pengakuan Kadis Pangan
setiap tahun dinasnya mengundang semua perangkat desa di Matim melakukan evaluasi ketahanan pangan milik warga.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-BORONG-Kadis Pangan Manggarai Timur (Matim), Ir. Donatus Datur mengungkapkan, setiap tahun dinasnya mengundang semua perangkat desa di Matim melakukan evaluasi ketahanan pangan milik warga.
Hasil evaluasi tahun 2018, kata Donatus, pihaknya menemukan banyak beras yang beredar di kios-kios warga yang ada di desa-desa dan pusat kecamatan masih didatangkan dari luar.
"Beras yang dijual di kios kebanyakan didatang dari Ruteng, Reo, Bajawa dan Lembor. Kami sudah telusuri kenapa didatangkan dari luar karena persoalan mendasarnya yakni infrastruktur jalan.
• Polisi Tembak Pelaku Perampokan yang Bawa Kabur Uang 500 Dolar AS
• Dukcapil Kota Kupang Membutuh 20.000 Blanko KTP ! Ini Penjelasan Kadisdukcapil
Selain itu, petani kita mengaku banyak hasil pertanian dibawa ke Ruteng dan Bajawa. Petani Gising sering jual beras ke Bajawa lalu dari Bajawa jual lagi ke kita. Ada yang bawa dari Pota jual ke Ruteng lalu dari Ruteng jual kepada masyarakat kita.
Apalagi warga yang mengkonsumsi beras di Matim cukup tinggi. Sampai Oktober 2018 beras yang masuk ke Matim mencapai 1.829 ton. Beras ini masuk ke semua kecamatan yang ada di Matim," kata Dontus di Borong saat ditemui POS-
KUPANG.COM, Selasa (8/1/2019) pagi.
Ia memaparkan, untuk kondisi pangan sampai saat ini masih aman karena warga sudah panen pada akhir tahun untuk persiapan.
"Kalau stoknya habis pemerintah akan intervensi dengan menggelar operasi pasar agar pangan warg tetap aman," papar Donatus.(*)