Walikota Kupang Upayakan Lanjutan Koridor V Fungsikan Dana CSR

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, yeni Rachmawati

POS-KUPANG. COM | KUPANG -- Taman Bundaran Tirosa Karidor V merupakan impian Walikota Kupang untuk menjadi identitas Kupang sebagai Ibukota Provinsi. Minimal hasilnya mirip dengan bundaran ITS yang ada di Surabaya atau Bundaran Air Mancur di Purwokerto.

Menurut Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, pengerjaan bundaran Tirosa dengan dana yang dianggarkan senilai Rp 7,9 miliar tidaklah mampu menyelesaikan taman 100 persen. Karena kolam pada taman membutuhkan air mancur yang dananya lebih dari itu.

• Juragan Jenang Dodol Tewas Dibunuh ! Istri Ceritakan soal Utang Suami

• Bupati Manggarai ! Ini Keputusan BKN dan Bupati Tak Ada Kewenangan

Pengerjaan Koridor V ditangani oleh Dinas PUPR Kota Kupang sejak tahun lalu dan optimis akan selesai pada Desember 2018. Namun hingga saat ini pengerjaan taman tersebut pun terhenti karena ketiadaan dana.

Pengusulan dana untuk taman tersebut tidak disetujui dewan pada sidang anggaran murni 2019. Karena dana yang dianjurkan untuk Ruang Terbuka Hijau Rp 24 miliar dan telah termaksud pembangunan koridor V, tidak disetujui dewan. Dana yang disetujui dewan senilai Rp 15 miliar untuk pengerjaan beberapa titik taman yang ada di Kota Kupang.

Kata Jefri, sampai saat ini pengerjaan taman sudah terhenti. Bulan ini, bulan depan juga belum dapat selesai karena ketiadaan dana.

"Dana untuk kelanjutan pekerjaan Koridor V ditolak, sehingga kita berupaya agar bisa memfungsikan CSR untuk membantu melanjutkan pengerjaan taman. Kalau tidak modelnya hanya seperti itu saja, tidak ada perubahan," tuturnya.