Berita Kota Kupang
Pesan Natal Gubernur Viktor Laiskodat: Ciri Khas Pemimpin Harus Mampu Mendobrak Tatanan Sosial
Kelahiran Yesus adalah sebuah pesan dan desain yang sangat kompleks dan sempurna serta terintegrasi dengan keadaan dunia
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM--Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyampaikan berita kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat, diterima pertama kali oleh orang-orang kecil dan terkucilkan. Berita kelahiran Yesus itu sampai pertama kali ke telinga para gembala yang menjaga ternak tuan mereka di padang gurun. Mereka adalah kelompok orang yang tidak dihormati dan dipandang saat itu.
Mereka adalah orang-orang yang tidak menjalankan ritual keagamaan. Mereka adalah manusia yang terbuang.
"Kelahiran Yesus adalah sebuah pesan dan desain yang sangat kompleks dan sempurna serta terintegrasi dengan keadaan dunia," tegasnya.
Hal ini tentu saja sejalan dengan ciri khas pemimpin ideal yang mampu mengubah dan mendobrak tatanan sosial terstruktur.
"Hari ini dunia menuju ke sana. Bagaimana kemiskinan itu diatasi," terangnya.
Pengentasan kemiskinan harus dilakukan melalui partnership dan kerja kolaboratif yang baik. Ia mengatakan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri mengatasi kemiskinan.
• Jaksa Telah Panggil 3 Orang Terkait Kasus Penyalahgunaan Dana Desa di Desa Letmafo Timur
• Trend Penderita DBD Terus Menurun
• Memasuki Tahun Baru Tidak Terjadi Lonjakan Penumpang di Bandara Ende
Secara pribadi ia merasa sangat senang gereja-gereja menyambut baik kerja sama dengan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di NTT.
"Kita begitu serius membangun gedung yang mewah, tapi tidak pernah serius membangun manusia. Kita begitu mudah menemukan gedung gedung mewah tapi sulit menemukan hati dan pikiran mewah. Itu refleksi natal saya kali ini. Apakah kita harus terus membangun rumah ibadah? Tapi kita berlomba lomba membangun gedung lalu kapan bangun manusianya," paparnya.
Ia mengatakan kalau orang mengatakan NTT itu bodoh maka bukan hanya gubernur saja yang dihantam dengan pernyataan ini, tetapi seluruh pemimpin agama, pemimpin umat, pimpinan kepolisian, pimpinan TNI dan seluruh pemimpin institusi vertikal di NTT juga turut dihantam oleh pernyataaan ini.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)