Kreatif! Pohon Natal Terbuat Dari Knal Pot Racing Oleh Satlantas Polres Sumba Timur

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU---Pihak Kepolisian dari Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Sumba Timur menyulap puluhan knalpot racing bekas sepeda motor hasil razia menjadi pohon Natal yang cantik, menarik dan unik.

Selain knalpot racing, untuk mempercantik pohon Natal itu ditambahkan liontinya dari plat-plat kendaraan roda dua dengan tulisan variasi tidak sesuai dengan standar aturan berlalu lintas yang juga ditahan selama razia itu dan juga di diriasi dengan lampuh-lampuh kerlap-kerlip serta pernak-pernik natal.

Pohon natal itu dipajang pas di depan Pos Lantas Matawai di Jalan Dj. Panjaitan Kota Waingapu. Tinggi pohon Natal sulapan dari Satlantas Polres Sumba Timur yang dikomandoi oleh Kasat Lantas Sumba Timur Iptu Bery Nathaniel, SH itu sekitar 3 meter.

Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH melalui Kasat Lantas Polres Sumba Timur Iptu Bery Nathaniel, SH kepada POS-KUPANG. COM, Rabu (26/12/2018) mengatakan pohon natal yang terbuat dari knalpot racing dan plat-plat nomor yang tidak sesuai dengan standar aturan itu untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar sadar dan tertib lalu lintas.

• Anda Ingin ke Tarakan Menggunakan Kapal Pelni ? Ini Jadwalnya

• Hujan Ringan terjadi di Bandara El Tari Kupang

• Sambutan Perdana! Intip Deretan Foto Syukuran Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo

Kata dia, Pohon Natal yang merupakan hasil karya personel Satlantas Polres Sumba Timur itu dalam rangka jiga sekaligus memeriahkan hari Natal 2018 dan Tahun Tahun Baru 1 Januari 2019.

Dikatakan Bery penggunaan knalpot racing tidak diperbolehkan karena mengganggu kenyamanan masyarakat. Masyarakat sangat mengeluh dengan bunyi dari knalpot racing itu.

"Pohon Natal ini sengaja kami tempatkan di Pos Lantas yang berada di Tengah dan di depan jalan Raya kota Waingapu agar masyarakat yang melewati melihat bahwa kami dari Satlantas berkomitmen Sumba Timur aman dan berkeselamatan. Dan tidak secara langsung untuk mengkampanyekan kepada masyarakat terutama kaum muda agar sadar tidak boleh menggunakan knalpot racing lagi,"ungkapnya.

Lanjut Bery saat ini juga pihaknya sedang menjalankan Operasi Lilin Turangga 2018. Operasi akan digelar selama 12 hari terhitung sejak 21 Desember 2018 hingga tanggal 3 Januari 2018.

"untuk itu kami sampaikan kepada masyarakat agar selalu menaati aturan berlalulintas demi keselamatan pribadi dan orang lain,"pungkasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo)