Bank NTT Bantah Bobol Uang Nasabah di Kantor Kas Oeba. Kristofel Adoe: Itu Persoalan Hutang Piutang

POS-KUPANG.COM|KUPANG--Manajemen Bank NTT membantah ada pembobolan yang nasabah di Kantor Kas Oeba seperti yang dituduhkan nasabah bernama Helda melalui kuasa hukumnya, Ferdy Tahu Maktaen.

Melalui Ketua Divisi Pengawasan dan SKAI di lantai 5 Kantor Bank NTT, Jumat (21/12/2018), Chris yang saat itu hadir bersama Kepala Divisi Kepatuhan, Stefen Mesach, Kepala Divisi Kualitas Pelayanan, Izac Eduard Rihi dan Kepala Divisi Rencorsec, Sony Pellokila, menjelaskan, persoalan antara oknum di Bank NTT dengan salah satu nasabah Baru diketahui pada bulan Oktober 2018 setelah ada laporan dari nasabah.

"Setelah kita telusuri dan meminta klarifikasi kedua belah pihak maka persoalan clear. Uang nasabah senilai Rp 300 juta dalam rekening nasabah itu ditarik oleh nasabah bersangkutan. Demiikian juga billyet deposit atas nama nasabah, semua bunga masuk ke rekening nasabah. Kita mempunyai bukti-bukti itu," kata Chris.

Setelah diklarifikasi, kata Chris, hutang yang menurut nasabah sebesar Rp 1,930 miliar turun menjadi Rp 750 juta.

• Keluarga Bahagia Yeskiel Hun Kembali Usai Jalani Operasi Kanker Mulut

"Itu sudah disetujui kedua belah pihak. Lalu oknum pegawai menjaminkan rumahnya di RSS Baumata senilai Rp 300 juta. Jadi sisa hutang oknum pegawai itu tinggal Rp 450 juta. Itu di luar bank," katanya.

Pada kesempatan itu, Chris juga mengungkapkan, oknum pegawai Bank NTT telah dinonjobkan dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Kas Oeba setahun yang lalu atau sejak persoalan itu mencuat," beber Chris.

Sementara Kepala Divisi Kepatuhan, Stefen Mesakh mengungkapkan, selama ini pihaknya sudah maksimal melakukan pengawasan dengan melaksanakan pengendalian intern. Namun jika masih ada cela, pihaknya akan membenahi kekurangan-kekurangan yang ada. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Adiana Ahmad)