Berita Internasional

Warga Amerika Sebut Pohon Kelor Pohon Ajaib, Khasiatnya dari Penurun Demam Hingga Tolak Balak Santet

Pohon kelor atau marungga yang kini menjadi budidaya andalan NTT, ternyata sempat membuat heboh warga Amerika Serikat, dengan menyebut pohon ajaib.

Editor: Bebet I Hidayat
POS KUPANG/MAKSI MARHO
Danrem 161/Wira Sakti, Brigjend TNI Achmad Yuliarto melakukan panen perdana kelor di Kebun Percontohan Kelor Korem 161/Wira Sakti Lingkungan Sokon, Kelurahan Fatukoa Kec Maulafa, Kota Kupang, Jumat (30/5/2014) siang, disaksikan para pejabat yang hadir termasuk Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dan Walikota Kupang, Yonas Salean. 

Pohon kelor atau marungga yang kini menjadi budidaya andalan NTT, ternyata sempat membuat heboh warga Amerika Serikat. Bahkan, warga negeri Paman Sam itu menyebutnya sebagai Pohon Ajaib karena kasiatnya, mulai penurun demam hingga menolak magic.

POS-KUPANG.COM - Semenjak menjabat sebagai Gubernur NTT, Viktor Laiskodat langsung mencanangkan Pohon Kelor atau marungga sebagai salah satu tanaman budidaya di NTT.

Pohon yang juga disebutkan dalam pepatah ini "dunia tidak selebar daun kelor", juga sempat menghebohkan warga Amerika Serikat.

Kita juga sering mendengar bahwa daun kelor dijadikan sebagai “alat” untuk “mematikan” orang yang mempunyai “kesaktian”.

The Guardian, dalam laporannya pada Minggu (7/1) kemarin, menyebut tanaman ini sebagai “miracle tree” alias “pohon ajaib”.

Gubernur Viktor Laiskodat Ajak Nona NTT Pakai Sampo Kelor

Bila Mendagri Berseloroh, Fungsi Kelor di Jawa dan di NTT. Di Jawa Usir Setan

Seperti apa sih tanaman kelor, mungkin di antara kita banyak yang belum mengenalnya.

Tanaman bernama latin Moringa oleifera ini tergolong tanaman tahunan yang biasanya tumbuh liar.

Tumbuhan ini diduga asli dari kawasan barat pegunungan Himalaya dan India, kemudian menyebar hingga ke Benua Afrika dan Asia-Barat.

Di Jawa, kelor biasa tumbuh sampai pada ketinggian 300 m di atas permukaan laut.

Manfaat daun kelor diakui oleh peneliti-peneliti luar negeri.
Manfaat daun kelor diakui oleh peneliti-peneliti luar negeri. ()

Tanaman ini sanggup tumbuh di kawasan tropik yang lembap juga di daerah panas, bahkan tanah kering, karena tidak rakus “makan” pupuk (unsur hara).

Karenanya, kelor cocok sebagai tanaman “pioner” untuk penghijauan dan pemulihan tanah gersang. Di lahan kebun, tanaman kelor biasa digunakan sebagai pagar hidup.

Sosok batang pokoknya tidak lurus betul, melainkan sedikit membengkok dan bercabang, dan ini bermanfaat sebagai pohon pendukung untuk tanaman merambat, seperti sirih atau lada.

Cara menanamnya sangat mudah, hanya dengan menancapkan setekan batang atau menyemai bijinya yang sudah tua, akan tumbuh tanaman baru.

Kelor tergolong cepat besar alias bongsor. Tingginya bisa mencapai 3 m. Bila dibiarkan bisa mencapai 8 – 12 m.

Delapan Makanan Ini Bisa Mencegah Tumor Payudara, Kamu Wajib Tahu

Tanaman multifungsi

Hampir setiap bagian dari tanaman kelor dapat dimanfaatkan, termasuk akarnya. Bisa sebagai bahan kertas, bahan kosmetik, bahan minyak pelumas, obat tradisional, dan sebagai sumber pangan.

Bunga kelor pun dapat dimasak, selain menyediakan nektar bagi lebah madu.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved