Berita Kabupaten Manggarai Timur
Jalan Mulus di Manggarai Timur Rusak dalam Hitungan Jam! Ini Permintaan Warga Borong
Akibatnya air meluap ke badan jalan dan mengenangi rumah warga. Jalan-jalan yang dibangun pemerintah pun rusak akibat dikikis air.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-BORONG-Infrastruktur jalan di Kota Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) beberapa pekan ini sudah rusak berat.
Rusaknya jalan ini akibat ketiadaan drainase yang dibangun saat membangun jalan.
Kalau ada drainase pun sudah tidak berfungsi dengan baik. Drainase yang dibangun sudah tersumbat tanah dan sampah.
Akibatnya air meluap ke badan jalan dan mengenangi rumah warga. Jalan-jalan yang dibangun pemerintah pun rusak akibat dikikis air.
Bukan saja itu, jalan-jalan muncul danau karena genangan air mencapai lutut orang dewasa.
Hasil pantauan POS-KUPANG.COM di Borong, Selasa (11/12/2018) pagi, infrastruktur jalan yang sudah dibangun rusak hanya dalam waktu dua jam akibat hujan deras lalu air meluap sampai ke badan jalan.
Luapan air dari kali mati yang ada di Kota Borong membuat jalan yang sudah mulus menjadi hancur dalam hitungan jam.
Oleh karena itu, warga Kota Borong meminta dan mendesak Pemkab Matim ke depan membangun infrastruktur jalan harus dilengkapi drainase.
"Kalau sudah ada drainase perlu ada kesadaran warga guna menjaga drainase yang sudah dibangun. Jangan tutup drainase dengan sampah dan material. Perlu ada gerakan kebersihan dari warga yang dimotori pemerintah," kata Kraeng Yustinus, warga Borong yang ditemui POS-KUPANG.COM di Borong, Selasa (11/12/2018) pagi.
Yustinus meminta pemerintah di tingkat RT, kelurahan dan desa harus menggerakan warga sebelum musim hujan membersihkan drainase.
• Sedang Diproses! PAW Empat Anggota DPRD NTT
"Pemerintah pun mulai sekarang harus turun ke lokasi-lokasi yang rawan banjir guna melakukan survey. Biar ke depan kalau bangun drainase bisa bermanfaat. Bila perlu harus dibuat dalam perencanaan yang matang," papar Yustinus.
Pemukiman warga sesuai hasil pantauan media yang rawan terkena dampak banjir berada di Kelurahan Rana Loba, Kota Ndora dan Desa Nanga Labang.
Di tiga tempat ini pemukiman warga berada di dataran rendah. Apalagi di sekitar pemukiman warga ada kali mati yang cukup banyak.
• Diamankan Kejati NTT ! Ini Identitas Dua Kapal Liar Penangkap Ikan di Labuan Bajo
Ada juga kali besar yang sewaktu-waktu airnya meluap ke pemukiman warga.
Ditambah lagi saluran yang ada di Kota Borong pembuangan tidak ada.
Contoh air dari pemukiman warga di dataran tinggi tidak diatur sehingga berdampak airnya masuk ke rumah warga.(*)