Berita Regional Terkini

Bupati Toraja Utara Menangis Sambut Kedatangan 7 Jenazah Korban KKB Nduga Papua

7 peti jenazah korban penembakan KKB Nduga Papua tiba di halaman gedung Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja, Rantepao, Toraja utara

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/AMRAN AMIR
Jenazah korban penembakan oleh kelompok separatis kriminal bersenjata Papua, tiba di Toraja Utara, Sabtu (8/12/2018). 

POS-KUPANG.COM | TORAJA UTARA - Sebanyak 7 peti jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Papua tiba di halaman gedung Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja, Rantepao, Toraja utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/12/2018) pagi.

Ketujuh jenazah langsung disambut pemerintah daerah kabupaten Toraja Utara, aparat TNI/Polri serta warga setempat. Isak tangis warga menyambut kedatangan ketujuh jenazah saat tiba di halaman gedung Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja.

Ketujuh jenazah tersebut adalah Agustinus, Alpianus, Carly Zatrino, Anugrah, Dino Kondo, Daniel Karera, dan Markus Allo. Setelah menjalani prosesi ibadah penghiburan, jenazah langsung diberangkatkan menuju rumah duka masing masing.

Empat Warga Diduga Tertimbun Longsor di Pacitan

Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan menyayangkan kejadian ini. Menurut dia, para korban tengah bekerja membangun roda perekonomian dan budaya di Papua.

"Kami semua menangis karena kejadian ini semestinya tak terjadi, kami semua menyayangkan dan dalam hati kami sungguh-sungguh masih ingin bersama dengan mereka. Mereka akan menjadi contoh yang baik bagi generasi muda Toraja di tengah-tengah pembangunan jalan Trans Papua," ucap Kalatiku seraya menangis, Sabtu pagi.

TNI dan Polri Masih Cari 5 Karyawan PT Istaka Karya

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, berdasarkan informasi sementara, terdapat 20 yang tewas, yaitu 19 pekerja dan satu anggota TNI yang gugur, di Kabupaten Nduga, Papua. Mereka dibunuh KKB saat membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Kabupaten Nduga.

Akibat kejadian tersebut, proyek Trans Papua yang dikerjakan sejak akhir 2016 dan ditargetkan selesai 2019 itu dihentikan untuk sementara waktu. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved