Berita Kabupaten Nagekeo Terkini
Wilibrodus Ajak Warga Podenura Tanam Anakan Kelor
Sekretaris Camat Nangaroro, Wilibrodus Mutu, mengajak warga Desa Podenura untuk mulai gencar menanam anakan Kelor.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sekretaris Camat Nangaroro, Wilibrodus Mutu, mengajak warga Desa Podenura untuk mulai gencar menanam anakan Kelor.
Kelor sangat bermanfaat bagi kebutuhan hidup berupa bahan pangan segar.
"Mulai sekarang mulai tanam Kelor. Segera Tanam Kelor. Momen hari pencanangan ini sebagai langkah awal untuk mulai budidaya Kelor," ungkap Wilibrodus, saat acara pencanangan gerakan penanaman Kelor di Desa Podenura Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo, Rabu (5/12/2018).
• Bupati Sikka Sampaikan RPJMD ke DPRD
Kegiatan Baksos berupa pencanangan anakan Kelor itu digelar oleh Dinas Pangan Daerah Nagekeo.
Sekitar 2.500 anakan Kelor ditanam dibeberapa lokasi yang ada di Kecamatan Nangaroro.
Wilibrodus mengatakan kebijakan Gubernur NTT soal revolusi hijau berupa budidaya Kelor harus didukung oleh masyarakat.
• Pengadilan Tipikor Jakarta Hukum Zumi Zola 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta
Masyarakat harus proaktif dan ikut berpartisipasi untuk menyukseskan program tersebut.
Ia mengatakan masyarakat harus sadar mulai dari dalam diri untuk ikut berkontribusi bagi dirinya sendiri juga bagi keluarga.
"Kami apresiasi terkait kegiatan ini oleh Dinas Pangan Daerah Nagekeo. Ini menjadi motivasi bagi masyarakat Podenura agar segera menanam Kelor," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pangan Daerah Nagekeo, Willi Lena, mengatakan, dipilihnya Desa Podenura sebagai tempat pertama pencanangan penanaman Kelor di Nagekeo karena Desa tersebut merupakan satu diantara empat desa yang rawan pangan di Nagekeo.
"Ada empat desa di Nagekeo yang merupakan daerah rawan pangan. Empat desa itu ada di empat Kecamatan, diantara di Kecamatan Nangaroro yaitu di Desa Podenura, di Kecamatan Mauponggo Desa Mera, di Kecamatan Keotengah Desa Keli dan di Kecamatan Boawa Desa Alorawe. Empat desa ini menjadi perhatian kita," ungkap Willi.
Ia mengatakan budidaya Kelor tidak susah dan sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup. Kelor dapat menjadi bahan pangan segar yang layak dikonsumsi.
Ia mengatakan jumlah anakan Kelor yang ditanam diwilayah Kecamatan Nangaroro yaitu 2.500 anakan. (*)