Berita Kabupaten Nagakeo
Meskipun Panas Warga Podenura Antusias Ikut Tanam Anakan Kelor
Rupanya saat itu suhu udara di wilayah Podenura lagi tak bersahabat. Saat ini suhu udara sangat menyengat kulit.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Udara pada Rabu (4/12/2018) pagi terasa begitu panas.
Meski waktu masih menunjukkan pukul 09.40 Wita, tetapi sinar matahari langsung menyengat kulit.
Rupanya saat itu suhu udara di wilayah Podenura lagi tak bersahabat. Saat ini suhu udara sangat menyengat kulit.
Meskipun panas ratusan warga tetap semangat untuk ikut kegiatan pencanangan gerakan penanaman anakan Kelor di SMP Negeri 2 Satap Nangaroro.
Ratusan warga Desa Podenura di Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo, tampak memadati halaman kantor Desa Podenura sebelum menuju lokasi penanaman.
Mulai dari anak kecil hingga orang tua, masing-masing duduk manis di dibawah tiga buah tenda yang telag disediakan.
• Dishub Manggarai Bentuk Tim Evaluasi Kendaraan Bantuan Kemendes PDTT
Usai rehat sejenak didepan kantor Desa warga ramai-ramai berjalan menuju SMP Negeri 2 Satu Atap Nangaroro yang berjarak sekitar 700 meter dari Kantor Desa Podenura.
Kedatangan mereka dalam rangka mengikuti pencanangan gerakan penanaman Kelor di Desa Podenura.
Di halaman SMP Negeri 2 Satap Nangaroro ratusan siswa bersama guru sudah menunggu rombongan Kadis Pangan Daerah Nagekeo, Willi Lena, Sekretaris Camat Nangaroro Wilibrodus Mutu, Kades Podenura Anselmus Nuwa bersama staf Dinas Pangan Daerah Nagekeo.
Saat itu sedang dilaksanakan kegiatan Baksos Gerakan Penanaman Kelor oleh Dinas Pangan Daerah Nagekeo yang berpusat di Desa Podenura Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo.
Desa Podenura menjadi tempat pertama budidaya Kelor di Nagekeo yang digagas oleh Dinas Pangan Daerah Nagekeo.
Kepala Dinas Pangan Daerah Nagekeo, Willi Lena, mengatakan, Kelor merupakan bahan pangan segar yang sudah pernah dikonsumsi oleh nenek moyang.
Sekarang pangan Kelor ini sudah jarang dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu pemerintah sekarang mulai melakukan pengembangan Kelor, ternyata Kelor ini mempunyai kasiat yang luar biasa bagi kesehatan, pemenuhan ketersediaan gizi. Maka kelor yang sudah dilupakan mulai dikembangkan kembali dan dibudidayakan.
Ia menjelaskan cara mengkonsumsi Kelor ini sangat mudah dan manfaatnya sangat banyak. Sekarang anak sekolah jarang mengkonsumsi bahan makanan yang memenuhi
syarat Beragam Bergizi Seimbang, Aman dan Sehat (B2SA).