Berita Kabupaten Sumba Timur
Di Sumba Timur Sarana-Prasarana Pembelajaran Terbatas! Konsisten Guru dalam Mendidik Tetap Terjaga
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur bersama dengan INOVASI mengadakan sejumlah kegiatan dalam Peringatan Hari Guru Nasional (HGN).
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG. COM | WAINGAPU---Pemerintah Kabupaten Sumba Timur bersama dengan INOVASI mengadakan sejumlah kegiatan dalam Peringatan Hari Guru Nasional (HGN).
Salah satu kegiatan itu yakni Talkshow. Kegiatan itu diikuti 23 KKG Komunitas se-kabupaten Sumba Timur yang bertempat di Gedung Nasional, Kota Waingapu. Kegiat ituan sendiri mengangkat topik tentang Peningkatan Kapasitas Guru Sumba Timur melalui Pengembangan Literasi Berbasis KKG.
Province Communications Officer INOVASI untuk NTT, Sumba Agustanto Imam dalam press realise yang dikirim Kepada POS-KUPANG. COM, Selasa (4/12/2018) mengatakan, kegiatan Talkshow itu dimoderatori Sekretaris Dinas Pendidikan Sumba Timur,
Ruben Nggulindima, M.Pd dengan menghadirkan tujuh narasumber dengan latar belakang yang berbeda yakni Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Guru Honor, Guru Model dan Guru PNS yang juga aktif sebagai peserta atau Fasda kegiatan INOVASI di Sumba Timur.
• Begini Faktanya Hingga 31 Pekerja Jembatan di Nduga, Papua Tewas Dibunuh
Kegiatan Talkshow itu juga dihadiri 500 orang, dimana turut hadir pula wakil bupati Sumba Timur Umbub Lili Pekuwali, Anggota Komisi C DPRD Sumba Timur, Dewan Pengawas Sekolah, bahkan dari Swasta dan Perbankan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sumba Timur, Ruben Nggulindima, M.Pd dalam. Press realise itu mengatakan, tidak bisa dipungkiri, bahwa prasarana dan sarana pendidikan yang tersedia di Sumba Timur memang terbatas.
"Tapi ini tertutupi jika motivasi dari para guru dalam bekerja dan mengajar disekolahnya terjaga serta konsisten. Apa yang terjadi di kecamatan Haharu patut menjadi cambuk bagi para guru PNS untuk bekerja lebih baik menjalankan tugasnya., atas inisiatif bersama, seluruh peserta bersama-sama berikrar dan membacakan statemen bersama mencanangkan Gerakan Literasi Berbasis KKG Komunitas,"kata Ruben seraya mengamini apa yang disimpulkan Ruben, dalam talkshow tersebut.
Guru kelas 1 SD Inpres Wunga kecamatan Haharu Ana Paji Jiara yang sebelumnya juga menjadi narasumber dalam kegiatan peringatan Hari Guru Nasional yang diadakan oleh INOVASI di Jakarta, mengatakan keterbatasan dana BOS dan Sekolah untuk alat tulis memang kendala.
"Dan ini kami siasati. Media yang kami pakai sepenuhnya menggunakan bahan-bahan bekas, daun-daun kering bahkan batu serta biji-biji bunga yang ada disekitar sekolah,"Ana Paji.
Anggota Komisi C DPRD sumba Timur Yonathan Hani juga dalam press realise itu mengatakan dukungannya.
Dikatakan Yonathan, jika memang anggaran yang diminta alokasinya untuk pendidikan, baik guru dan anak-anak Sumba, tidak ada kata tidak dari DPRD Kabupaten Sumba Timur untuk menolak.
"Kami akan berusaha konsisten memperjuangkan apa yang menjadi keinginan Dinas Pendidikan, apalagi sudah banyak bukti bermunculan yang menunjukkan program INOVASI terbukti mampu mendorong guru-guru untuk lebih kreatif, lebih termotivasi dalam menjalankan tugas sebagai pengajar di sekolahnya,"tukas Yonathan.
Hironimus Sugi selaku Provincial Manager INOVASI untuk SUMBA berharap, bahwa apa yang dinyatakan oleh para pemangku kepentingan selama kegiatan Talkshow, akan menjadi bukti dan terealisasi secepatnya.
"Dan jika ini terealisasi, Sumba Timur tentu dapat menjadi sebuah contoh nyata dan teladan, bagaimana sebuah kebijakan yang digulirkan merupakan hasil dari praktek yang terbukti nyata membawa perubahan yang lebih baik pada bidang pendidikan,"kata Hironimus.
Dalam upacara penutupan, diumumkan pula para pemenang kompetisi literat yang dilaksanakan sepanjang kegiatan berlangsung.