Berita Kabupaten Sumba Timur

Ratusan Para Pelajar di Kota Waingapu Diperkenalkan Kampung Adat Praiawang dan Pantai Watu Parunu

pelajar SMA/SMK dan pelajar SMP di Kecamatan Kota Waingapu dan Kambera Kabupaten Sumba Timur, NTT ikut dharma wisata pada kegiatan Tourism Go To Schoo

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO
Para pelajar di Kota Waingapu dan Kambera sedang mendapatkan pelajaran tentang Kampung Adat Praiawang, Rindi 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU---Ratusan para pelajar SMA/SMK dan pelajar SMP di Kecamatan Kota Waingapu dan Kambera Kabupaten Sumba Timur, NTT ikut dharma wisata pada kegiatan Tourism Go To School yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Sumba Timur yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata RI, Minggu (2/12/2018).

Para siswa itu pun didampingi dan dibimbing lansung oleh pegawai dari Deputi Pemgembangan Industri dan Kelembagaan, Asdep Pengembangan Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Pariwisata RI, bersama pegawai dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumba Timur, IO, dan sejumlah pelaku pariwisata di Sumba Timur.

Dalam kegiatan dharma wisata itu pun dipandu langsung oleh Kasie Analisis Data Pasar Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumba Timur Yudi Umbu T. T. Rawambaku, SE.

Adapun rute dalam aksi dharma wisata tersebut Kampung adat Praiwang, Rindi lanjut menuju Padang Savana Tandeni Pahunga Lodu, kemudian finish di Pantai Watu Parunu Wula Waijelu.

Di Kampung Adat Praiawang, para siswa diberikan kebabasan untuk melihat rumah adat, dan kuburan megalitik milik para bangsawan di Kampung adat Praiawang. Terlihat para siswa dan peserta yang ikut dalam dharma wisata itu ramai beramai-ramai berfoto berlatarkan rumah adat dan kuburan megalitik tersebut.

Diduga Masalah Asmara !Wijanarko Nekat Gantung Diri di Pohon Belakang Rumah

Pagi Ini ! Di Barat Daya Sumba Barat-NTT Dua Kali Diguncang Gempa Bumi

Dalam kesempatan itu juga para siswa diperkenalkan kuburan megalitik dan rumah adat serta tradisi orang Sumba Timur pada zaman dahulu sampai dengan sekarang khususnya juga terhadap aliran kepercayaan marapu.

Para siswa juga diminta oleh pegawai dari Kementerian Pariwisata setelah mendapatkan cerita tersebut para siswa boleh menceritakan kembali di akun Medsos masing-masing agar pariwisata Sumba Timur semakin terkenal luas.

Di padang Savana Tandeni pun sama, para siswa diperkenalkan tempat wisata padang tersebut dan para siswa juga mengucapkan kata yel-yel Pariwisata Wonderful.

Sesampai di Pantai Watu Parunu, para siswa diperkenalkan pantai Watu Parunu. Pantai Watu Parunu itu sendiri menyimpan sejuta keindahan mulai dari pasir putih, air laut berwarna biru jernih dengan hempasan gelombang yang tinggi, sinar Sunset.

Selain itu batu alam berbentuk gerbang masuk menuju dinding tebing yang berbentuk lukisan yang indah dengan lukisan dinding tersebut mirip motif kain tenun ikat Sumba. Dinding batu ini sendiru memiliki ketinggian hingga 50 meter dan panjangnya hingga mencapai 200 meter.

Terlihat para siswa tampak ceriah dan beramai-ramai berfoto-foto berlatarkan keunikan di pantai itu. Begitu pun para pegawai dari Kementerian Pariwisata meskipun menempuh perjalanan sekitar 125 kilometer lebih.

Seusai melihat keindahan pantai itu, para peserta pun balik ke Kota Waingapu pada sore harinya.

Tak lupa sebelum pulang pegawai dari Kementerian Pariwisata juga berpesan kepada Kepala Desa Laijanji Jawa Pangu dimana letak Pantai tersebut masuk dalam wilayahnya agar pada setiap hari Sabtu dan Minggu selalu membuka kamar toilet untuk para pengunjung sehingga menambah penghasilan retribusi Desa tersebut. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved