Berita NTT Terkini
Penyakit HIV Ternyata Tidak Berbahaya! Ini Penjelasannya
Penyakit HIV yang selama ini ditakuti banyak pihak, rupanya tidak berbahaya. "Penyakit itu tidak berbahaya jika diketahui secara dini
Penulis: Lamawuran | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Penyakit HIV yang selama ini ditakuti banyak pihak, rupanya tidak berbahaya. "Penyakit itu tidak berbahaya jika diketahui secara dini," kata Sekretaris KPA Provinsi NTT, dr. Husein Pancratius, kepada POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Jumat (30/11/2018).
Jika sudah diketahui penyakitnya, ujar dr. Husein, penderita tersebut segera diberi obat, agar bisa menahan virus penyakit tersebut.
• Rampung ! Program Percepatan Tata Guna Air Irigasi 2018 di NTT
• Rampungkan Ranperda Penyelenggaran Keolahragaan! DPRD NTT Mendengar Berbagai Masukan
Selain memberikan obat, sambungnya, pihak KPA Provinsi NTT juga memiliki program untuk membentuk Lembaga Peduli AIDS (LPA).
"Di dalam lembaga itu ada Warga Peduli AIDS (WPA-red). Mereka dilatih supaya bisa memberikan informasi ke masyarakat," terangnya.
Ini penting dilakukan karena penyakit ini sudah menyebar sampai di desa-desa. "Orang-orang yang kita temukan positif HIV/AIDS adalah orang-orang yang tidak tahu bahwa HIV itu menular menjadi apa," imbuhnya.
Dia mengatakan, penularan penyakit ini melalui hubungan seks, penggunaan jarum suntik, darah, dan dari ibu ke anak.
"Karena itu, saya himbau kepada masyarakat untuk puasa seks. Belum nikah jangan seks. Angka remaja tinggi. Itu terutama karena remaja melakukan hubungan seks sebelum nikah," katanya.
"Juga, setiap pasangan harus setia, dan melakukan hubungan menggunakan kondom. Selain itu, jangan pakai jarum-jarum tato. Karena jika jarum tidak bersih, bisa terjangkit," tegasnya. (*)