Pengguna TPI Baru Keluhkan Tempat Parkir Di Hadapan Gubernur dan Komisaris Utama PT ASDP

Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Pengguna Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang baru di Kampung Ujung Labuan Bajo, mengeluhkan sempitnya lahan parkir di fasilitas yang dibangun oleh PT ASDP itu.

Salah satu warga Labuan Bajo Haji Hasanudin, menyampaikan itu di hadapan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Komisaris Utama PT ASDP Lalu Sudarmadji, saat acara syukuran pembangunan TPI tersebut, Jumat (30/11/2018).

"Lahan parkir di TPI ini sangat sempit. Para pembeli ikan yang datang sulit memarkirkan kendaraan karena sempit. Kami mohon agar dibangun lebih luas lagi," kata Hasanudin.

Selain tempat parkir, bangunan pemecah gelombang di sekitar bangunan TPI itu juga kata dia tidak ada padahal kawasan itu rentan dengan gelombang tinggi.

"Kami mohon bangun juga pemecah ombaknya. Di sini rawan sekali gelombang pada bulan dua atau tiga," kata Hasanudin.

Untuk diketahui, lokasi pembangunan TPI yang baru tersebut merupakan lahan hasil reklamasi sehingga berada di garis pantai.

Selain Hasanudin, ada dua orang warga juga yang dipersilahkan untuk menyampaikan pendapat mereka. Namun pendapat atau komentar dari tiga orang warga itu tidak dijawab karena rombongan langsung memantau bangunan TPI tersebut.

Pembangunan TPI yang baru dilakukan oleh PT ASDP karena di TPI lama yang dibangun oleh Pemda menjadi lokasi perluasan pembangunan pelabuhan marina.
Dua lokasi itu merupakan hasil tukar guling yang sudah disetujui oleh DPRD Mabar namun masih ada pihak tertentu yang tidak setuju.

Selain komisaris utama PT ASDP saat itu, hadir juga Dirut PT ASDP Ira Puspadewi, Direktur Pelayanan dan Fasilitas Christina Hutabarat, Direktur Tekhnik dan Operasional Lamane dan Direktur Komersial Yusuf Hadi.

Sejumlah warga juga hadir dalam acara yang berlangsung saat hujan mengguyur Labuan Bajo Jumat sore itu.(*)