Berita Kabupaten Nagekeo Terkini
BREAKING NEWS! Puting Beliung Hancurkan Atap Rumah Warga di Aesesa-Mbay
Liberta sedang tidur didalam rumah. Ia kaget mendengar ada bunyi angin kencang dan atap rumah berjatuhan saat itu akibat diterpa angin puting beliung
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Liberta Liberta Toyo (19) mengaku kaget saat angin puting beliung merobohkan atap rumahnya di Dusun 4 RT 16 Desa Waekokak Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Kamis (29/11/2018).
Liberta saat itu sedang tidur didalam rumah. Ia kaget mendengar ada bunyi angin kencang dan atap rumah berjatuhan saat itu.
Ia bangun dan lari kebelakang dapur dekat pagar rumah. Beberapa menit kemudian warga berdatangan untuk melihat keadaan dirumahnya.
"Saya bangun karena kaget sekali. Saya lari kebelakang rumah," ujar Liberta, saat ditemui POS KUPANG.COM dirumahnya di Translok Mbay Kabupaten Nagekeo.
• Saat Sidak Ruangan di Kantor Gubernur NTT! Sekda Temukan Sejumlah Meja Kosong
• Pengelolaan TNK oleh Pemprov NTT Disetujui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Saya kaget dengar informasi atas rumah saya sudah jatuh. Saya kebetulan kerja deker kompleks. Disini rumah hanya kaka dan anak nona. Kebetulan mereka sedang ada dirumah. Ukuran dapur rumah saya 5 x 7. Saya kaget sekali," ujar Sius, saat ditemui POS KUPANG.COM, di Translok Waekokak Mbay, Kamis (29/11/2018) sore.
Ia mengaku angin puting beliung yang menghantam rumahnya tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ia hanya bisa pasrah berharap ada bantuan datang.
Ayah dari Liberta, Dionisius, mengaku pasrah atas musibah yang dialaminya tersebut.
Dirinya hanya berharap kepada Pemda untuk membantu meringankan beban yang ia derita.
"Saya tidak tau sama sekali. Kejadiannya memang begitu cepat.
BPBD tadi sudah datang. Pasang terpal untuk di atas dapur.
Pjs Desa Waekokak Serfrianus Fao dan Sekretaris Desa Petrus Regi sudah datang melihat. Dari desa belum ada bantuan hanya datang lihat saja," ujarnya.
Ia mengaku dirumahnya ada empat orang yang tinggal. Dirinya bersama istri, anak dan satu orang cucu.
Ia mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas tersebut.
"Ini kalau hujan yang repot. Pasti akan bocor karena seng dapur sudah tidak ada," ujar Sius. (*)