Berita Kabupaten Kupang Terkini
15 Ribu Siswa di Kabupaten Kupang Belum Terima Dana PIP! Ini Penyebabnya
dari data yang diperoleh dari Kemendinas RI, ternyata di Kabupaten Kupang, masih terdapat sekitar 15 ribu siswa yang belum terima dan PIP.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - Sebanyak 15.000 siswa di Kabupaten Kupang belum menerima dana beasiswa Program Indonesia Pintar (PIPI). Dana ini belum cair sejak tahun 2017 lalu sehingga bisa terancam disetor kembali ke kas negara.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, S.E Rabu ( 28/11/2018).
Menurut Anita, dari data yang diperoleh dari Kemendinas RI, ternyata di Kabupaten Kupang, masih terdapat sekitar 15 ribu siswa yang belum terima dan PIP.
"Jadi 15 ribu anak itu terdiri dari anak SD sebanyak 9.000, SMP dan SMA ada sekitar 6000 anak. Saat saya dapat data ini, saya kaget, kenapa dana itu masih," kata Anita.
Dia menjelaskan, selain di Kabupaten Kupang, ada di Kota Kupang sebanyak 6.000 orang dari semua tingkatan sekolah.
Sementara di Kabupaten Sabu Raijua, masih ada 2500 siswa belum menerima atau belum dicairkan oleh bank.
• DPRD NTT Berharap RUPS LB Bisa Bawa Perubahan bagi Bank NTT
"Di Kabupaten TTU ada sekitara belasan ribu, begitu juga di TTS, Belu dan Malaka. Saya belum dapat data yang di Flores, Sumba dan Alor. Karena itu, saya himbau orang tua siswa penerima PIP 2017 dan kepala sekolah sebaiknya melakukan pencairan dana ini," katanya.
Dia mengakui, dirinya adalah satu-satu anggota DPR RI asal NTT yang duduk di Komisi X yang bermitra dengan Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dana PIP ini disalurkan Kemendinas melalui bank dan di NTT disalurkan melalui BRI dan BNI.
"Ternyata di NTT masih banyak yang belum dicairkan, khusus di tahun 2017 yang seharusnya batas akhir pencairan pada 31 Desember 2017, namun beberapa hari lalu, saya meminta ke Kemendinas data-data penerima PIP di NTT dan saya temukan masih banyak yang belum dicairkan, " ujarnya.
Dikatakan, sebagai anggota dewan yang melakukan fungsi kontrol, dirinya meminta data dari Kemendinas terkait progres pencairan dana PIP di NTT. "Setelah saya dapat data, saya cukup kaget, karena ternyata data penerima beasiswa PIP di NTT masih banyak yang belum dicairkan," katanya.
Dia mencontohkan, beasiswa sejak tahun 2017 di semua tingkatkan pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA /SMK masih banyak belum dicairkan.
Dikatakan, apa yang dilakukan itu sebagai tugas menjalankan fungsinya sebagai DPR RI
"Beberapa hal penting yang harus diketahui masyarakat NTT, selaku tugas pengawasan saya.
Tolong bantu takutnya dikebalikan ke kas negara. Jangan sampai tidak, pihak bank juga jangan persulit, Ada yang sebagian sudah cair di 2018," katanya.
Dia mengharapkan masyarakat juga mewaspadai karena dengan dana PIP ini, ada pihak tertentu memanfaatkan atau mencatut namanya atau dewan lain untuk memotong dana tersebut.
"Saya minta jika ada masyarakat yang ingin mengecek informasi soal PIP bisa ke rumah aspirasi yang dibuatnya untuk mendapat informasi nama maupun soal dana PIP,"ujarnya. (*)