Berita Kabupaten Nagekeo

Desa Wue Siap Menuju Desa Siaga

Desa Wue di Kecamatan Wolomeze bersinergis dengan PKK Kecamatan Wolomeze menggelar berbagai kegiatan

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Desa Wue di Kecamatan Wolomeze bersinergis dengan PKK Kecamatan Wolomeze menggelar berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Desa Wue di Kecamatan Wolomeze bersinergis dengan PKK Kecamatan Wolomeze menggelar berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia di desa itu.

Kegiatan itu antara lain penguatan kapasitas pengurus desa siaga dan pembinaan generasi muda melalui penyuluhan tentang bahaya naskoba dan sosialisasi UU perlindungan anak dan pendidikan nilai.

Baca: Pencuri Sepeda Motor di Hutan Mangrove Oesapa Dibekuk

Baca: Bupati Malaka Apresiasi Kunjungan Ketiga Tim OASE di Malaka

Siaran pers yang diterima POS KUPANG.COM, Kamis (22/11/2018) menyebutkan, kegiatan penguatan kapasitas desa siaga diselenggarakan Jumat (16/11/2018) di aula Desa Wue Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada.

Kegiatan yang dibuka Kepala Desa Wue Yohanes Donbosco Lete itu menghadirkan narasumber Mentor Desa Siaga Yohanes Donbosco Ponong, tim dari Puskesmas Natarandang Ny. Nurhayat dan Ny. Yohana Nelu.

Baca: Ternyata Begini 4 Fakta Sabrina Chairunnisa, Tunangannya Deddy Corbuzier

Baca: Anda LDR dengan Kekasih? 7 Tips Ini Bikin Hubungan Tetap Mesra

Kegiatan ini diikuti para pengurus desa siaga dari enam jejaring, meliputi jejaring notifikasi, jejaring KB, jejaring darah, jejaring transportasi, jejering dana dan jejaring pendidikan.

Kepala Desa Wue, Yohanes Donbosco Lete, meminta agar para pengurus desa siaga memanfaatkan momen penguatan kapasitas dalam mengisi diri sehingga mampu mengemban tugas sesuai tupoksi di jejaring masing-masing.

Kegiatan yang dibiayai dana desa dan bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Baca: Fraksi PAN Menilai Rancangan PUD dan PAD Mabar untuk 2019 Tidak Signifikan Dari 2018

Baca: KPU dan Bawaslu TTS Hanya Diberikan Sanksi Teguran Keras. Ada apa?

Ia mengakui, sejak dibentuk tahun 2017 lalu, pengurus desa siaga belum dapat menjalankan tugas secara maksimal sesuai tupoksi.

Ia mengingatkan bahwa tujuan akhir dari desa siaga adalah menekan akan kematian ibu dan bayi saat melahirkan.

"Karena itu saya harap pengurus tau betul tugasnya untuk mengatasi masalah di desa. Jangan sampai pengurus desa siaga ada tetapi ternyata semua tidak dalam keadaan siaga," tegasnya.

John Lete, demikian sapaan akrab Kades ini berharap, melalui penguatan kapasitas semua jaringan dapat bersinergis dengan baik demi mencapai tujuan desa siaga itu sendiri.

Baca: Miris Banget! Remaja Ini Hilang Keperawanannya, Awalnya Berkenalan di Fabebook

Baca: ‎Su sonde Pake Pasing Lai

Baca: 117 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan Dari Donor Darah OJK NTT

Baca: Dipicu Api Cemburu Sang Kekasih Jalin Hubungan Rahasia, Pembalap Di Kupang Bacok Teman Sendiri

"Sehingga desa siaga yang sudah ada benar-benar siaga," harapnya.

Harus Proaktif

Pada penguatan kapasitas pengurus desa siaga, mentor desa siaga Yohanes Donbosco Ponong menyegarkan kembali para pengurus akan fungsi tugasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved