Berita Kabupaten Sumba Barat
Bupati Sumbar, Sudah Surati Menpan, Kini Tunggu Keputusan Tentang CPNS
Harapan formasi 286 tersebut terisi karena daerah sangat membutuhkan tenaga itu.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, petrus piter
POS-KUPANG.COM|WAIBAKUL---Bupati Kabupaten Sumba Barat, Drs.Agustinus Niga Dapawole mengatakan, secara resmi pemerintah daerah Kabupaten Sumba Barat telah menyurati kementerian PAN dan RB serta BKN tentang rendahnya hasil kelulusan ujian CPNS tingkat Kabupaten Sumba Barat tahun 2018.
Harapan formasi 286 tersebut terisi karena daerah sangat membutuhkan tenaga itu.
Baca: Talibura Tuang Rumah HPS 2018 di Kabupaten Sikka
Baca: Seleksi CPNS Anwar Pua Geno Dukung Kebijakan Pemerintah Soal Perangkingan
Baca: DPRD NTT Usulkan Anggaran Rp 50 M Untuk Bangun BLK Bertaraf Internasional
Baca: Jadwal Penyeberangan Kapal Fery Bagi Warga NTT. Yuk Simak
Namun sampai saat ini, pemerintah daerah belum mendapat jawaban resmi pemerintah pusat. Pada prinsipnya apapun keputusan pemerintah pusat, pemerintah daerah siap melaksanakannya.
Bupati Kabupaten Sumba Barat, Drs.Agustinus Niga Dapawole menyampaikan hal itu kepada wartawan usai menghadiri sidang paripurna istimewah DPRD Kabupaten Sumba Tengah dengan agenda mendengarkan pidato perdana visi misi Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Sumba Tengah periode 2018-2023, Drs.Paulus SK Limu-Ir.Daniel Landa di kantor DPRD Sumba Tengah, Jumat (16/11/2018).
Baca: Cuaca Aktual Penerbangan di Bandara El Tari Cerah Berawan
Baca: Pentingnya Merawat Payudara Saat Menyusui
Baca: Pimpinan dan Staf Bank NTT Mbay Baksos Di Pasar Danga
Menurutnya, pada ujian tahap pertama CPNS yang diikuti 1457 orang yang memperebutkan 286 formasi CPNS hanya 8 orang yang lulus. Ke-8 orang tersebut akan mengikuti ujian tahap II dan seterusnya. Mudah-mudahan lulus pula.
Ia menambahkan, keputusan pemerintah daerah menyurati pemerintah pusat terkait rendahnya lulusan CPNS Kabupaten Sumba Barat tahun 2018 dengan harapan agar formasi 286 tersebut tetap terisi karena daerah sangat membutuhkan tenaga tersebut. (*)