Berita Kabupaten Sumba Timur
Cari Gabriel Gago, Tim SAR Gabungan Kembali Menyisiri Sepanjang Pantai Londalima-Kambera Sumba Timur
Proses pencarian hari ketiga, Selasa (13/11/2018) pagi ini oleh Tim pencarian dan pertolongan atau Search And rescue (SAR) Gabungan Waingapu
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo
POS-KUPANG. COM | WAINGAPU---Proses pencarian hari ketiga, Selasa (13/11/2018) pagi ini oleh Tim pencarian dan pertolongan atau Search And rescue (SAR) Gabungan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, terhadap Gabriel Gago salah satu penumpang KMP Inerie II yang melompat ke laut di Perairan sebelah Timur Waingapu (selat Sumba) pada tanggal 10 November 2018 pada pukul 09.10 Wita lalu tetap juga nihil.
Baca: Gabriel Gago Belum Ditemukan Sampai Pencarian Hari Ke-3 Oleh Tim SAR Gabungan Waingapu
Baca: Diduga Disembunyikan Mahluk Ghaib, Bocah 8 Tahun Muncul dari Pohon Ara. Setelah Gelar Ritual Ini
Baca: Beberapa Daerah di NTT Diprediksi Hujan pada Siang Hingga Malam Ini. Apa Daerah Kamu Juga Ya?
Baca: Menghilang Seminggu Warga Wolowaru Ini Ditemukan Tinggal Tongkorak
Baca: Pasangan Suami Istri Tewas Dalam Jurang, Barang Ini Yang Bisa Ungkap Faktanya
Hari ini Tim SAR gabungan kembali menyisiri pantai Londalima hingga Maudolung namun rutenya diperpanjang hingga mencapai Kambera dengan jarak 20 KM, setelah proses pencarian hari ketiga pada hari sebelumnya menyisiri pantai Londalima hingga Maudolung sejauh 10 Kilometer (KM).
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Waingapu Rudi Djuma menyampaikan itu dalam laporanya yang dikirim ke POS-KUPANG. COM melalui pesan WatsApp, Rabu (14/11/2018) pagi.
Rudi mengatakan pencarian hari ke -4 ini juga dengan melakukan penyisiran dari pantai tersebut sampai wilayah Kambera karena berdasarkan pengalaman mereka di lapangan yang sudah beberapa kali melaksanakan operasi SAR di perairan Waingapu, Kebanyakan korban mengarah ke arah tersebut, ada korban yang terdampar di tepai pantai dan ada juga yg mengapung di sekitar pantai tersebut.
"Sekaligus kami menginformasikan ke nelayan-nelayan sekitar pantai apabila melihat ada jenasah yang terdampar atau terapung di permukaan air agar segera melapor ke instansi terkait untuk di evakuasi,"pungkas Rudi. (*)