Berita Kota Kupang
Walikota Kupang Turun Langsung Gerakan Bersih di Titik Strategis
gerakan Jumat bersih sudah dimulai dari minggu ini. Kemarin diawali dengan pembersihan Pantai Waena Oesapa, Pantai Batu Nona Nunsui dan Ekowisata Huta
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG. COM | KUPANG -- Demi mewujudkan kota Kupang, kota yang bersih dan mendukung Program Gubernur Provinsi NTT, Gerakan Kebersihan, Pemerintah Kota melaksanakan gerakan Jumat bersih.
Gerakan Jumat bersih ini akan menjasi agenda rutin setiap minggu, dimana Walikota Kupang beserta jajarannya, Pimpinan OPD, Camat, Lurah dan melibatkan masyarakat untuk melakukan kebersihan.
Baca: BREAKING NEWS: Penemuan Mayat Perempuan! Warga Fatukanutu-Kabupaten Kupang Gempar
Baca: Ini Nama 16 Peserta Lolos Passing Grade Tes CPNS di Mabar Sesuai Urutan Nilai
Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, kepada Wartawan, Sabtu (10/11/2018), mengatakan gerakan Jumat bersih sudah dimulai dari minggu ini. Kemarin diawali dengan pembersihan Pantai Waena Oesapa, Pantai Batu Nona Nunsui dan Ekowisata Hutan Mangrove.
Jefri turun langsung dalam aksi kebersihan tersebut dengan membersihkan ranting-ranting kerinf dan memungut sampah yang ada di pantai.
Kata Jefri, gerakan bersih ini diwajibkan kepada semua camat dan lurah untuk mengajak semua warganya turut terlibat dalam aksi tersebut.
“Kami juga akan mengajak semua stakeholder untuk ikut berpartisipasi, dan kami sudah surati mereka,” ujarnya.
kata Jefri untuk pelaksanaan gerakan minggu ini dilakukan di pantai dan minggu depan akan dilanjutkan dengan membersihkan pasar-pasar di oota Kupang.
“Semua pimpinan OPD, camat, lurah semua direktur perusahaan daerah dan seluruh stakeholder diminta untuk ikut terlibat langsung dalam aksi bersihkan kota. Sekolah-sekolah juga kami surati agar anak-anak sejak dini sudah dibiasakan dengan hal kebersihan,” ujarnya.
Menurutnya, masalah kebersihan tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan saja, tetapi perlu adanya kerja sama dan perhatian dari semua pihak. Perlu adanya kesadaran dari dalam diri untuk menjaga dan merasa bertanggung jawab terhadap kebersihan kota ini. Kebersihan merupakan aset penting sebuah kota.
“Selain gerakan bersihkan kota, saya juga instruksikan semua lurah untuk memulai gerakan menanam 1000 anakan pohon setiap kelurahan, baik itu anakan pohon sepe, kelor dan trambesi,” ungkapnya.
Selain menjaga kebersihan kota, faktor penting lainnya adalah menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.(*)