Berita Regional Terkini

Menunggu Pelantikan, Ini yang Dilakukan Khofifah

Khofifah Indar Parawansa masih menunggu jadwal pelantikan dirinya dan Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN
Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri tahun baru Hijriyah di Pamekasan, Rabu (19/9/2018). 

POS-KUPANG.COM | BANDUNG - Khofifah Indar Parawansa hingga saat ini masih menunggu jadwal pelantikan dirinya dan Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih.

Lalu, apa yang dilakukan Khofifah selama menunggu waktu pelantikan. "Saya banyak melakukan navigasi program. Seperti tadi malam kita juga untuk mendapatkan update riset berbagai macam kalangan seperti UMKM, industri 4.0, pengusaha, dan lainnya," kata Khofifah di Bandung, Selasa (6/11/2018).

Salah satu riset yang dilakukan oleh Khofifah adalah pada sektor ekonomi digital. Menurut dia, di bawah kepemimpinannya nanti Khofifah berniat untuk mengembangkan potensi masyarakat Jawa Timur melalui format ekonomi digital.

Baca: Ditinggalkan Novanto hingga Taufik Kurniawan, Ini Catatan untuk Pimpinan Dewan

"Digital ekonomi itu sangat besar perannya. Kalau kita mau bikin mart sekarang gak perlu punya lahan, etalase, tapi kita sudah bisa membuka online sistem. Nah, format ekonomi digital jangan bikin kita jadi pengguna produk dari bangsa lain. Tapi bagaimana kita bisa memasarkan produk kita sendiri, kemudian KUKM agar bisa diakses negara lain di dunia. Contoh kecil kita sudah temukan di Klaten ada perajin seni ukir bebek dari akar bambu yang berhasil memasarkan produknya di tujuh negara," ungkapnya.

Baca: KPK Akan Ungkap Peran Lucas Rintangi Penyidikan Kasus Eddy Sindoro

Tidak hanya itu saja, selama menunggu pelantikan Khofifah mengaku banyak melakukan pertemuan dengan pejabat-pejabat penting serta investor dari dalam dan luar negeri. Bahkan, Khofifah mengaku sudah banyak antrean pejabat-pejabat penting yang ingin segera melakukan audiensi dengannya.

"Besok saya akan menunggu riset soal APBD dan banyak hal lain yang akan saya lakukan. Tamu negara juga sudah sangat banyak. Dubes kita di luar negeri, maupun dubes yang ada di Indonesia. Termasuk pengusaha asing yang ingin berkomunikasi. Ini adalah navigasi program yang akan dijadikan dalam bagian RPJMD 2020-2024. Karena tahun depan itu masih RPJMD-nya Pakde Karwo (Soekarwo). Jadi kita sedang siapkan RPJMD Jawa Timur untuk 5 tahun ke depan," akunya.

Meski demikian, Khofifah tidak menyangkal jika di tengah penantiannya memjabat sebagai Gubernur Jawa Timur definitif dirinya juga ikut ambil bagian untuk memenangkan pasangan capres cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dengan cara menjadi dewan pengarah Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN).

"Di tengah navigasi ada ini, ya sudahlah saya gabung," ujar Khofifah sambil tertawa. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved