Berita Kota Kupang Terkini
Pemkot Kupang Bangun ATCS, Ini Pesan Kasat Lantas Polres Kupang Kota Kepada Pengendara
Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Dinas Perhubungan Kota Kupang saat ini sedang berupaya menata jalur lalu lintas di Ibukota Provinsi NTT.
Penulis: Lamawuran | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Dinas Perhubungan Kota Kupang saat ini sedang berupaya menata jalur lalu lintas di Ibukota Provinsi NTT.
Melalui bantuan Kementerian Perhubungan Darat, saat ini telah dipasang Area Traffic Control System (ATCS) di beberapa titik, di antaranya Simpang Lima El Tari, Simpang Empat Patung Kirab, dan depan Toko Hero.
Alat ini berfungsi memantau pengendara yang melalui titik-titik persimpangan tersebut.
Baca: Pentas di Terminal Lamawalang, Teater Pelajar SMAK Yohaenes Paulus II Larantuka Hibur Pedagang Pasar
Kasat Lantas Polres Kupang Kota, Iptu Rocky Junasmi SIK, mengatakan, ATCS sangat membantu penataan dan pemantauan lalu lintas di Kota Karang ini.
"Tetapi saya tetap mengimbau kepada masyarakat Kota Kupang, kesadaran berlalu lintas harus muncul dari diri masing-masing. Bukan karena adanya rasa takut dengan alat ATCS ini," katanya kepada POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Selasa (6/11/2018).
Baca: Dirlantas Polda NTT Ingatkan Masyarakat Jadi Polisi bagi Diri Sendiri
Dikatakan, kesadaran seperti itu penting demi keselamatan para pengendara.
Terkait pengelolaan ATCS, Rocky mengatakan pihaknya memang akan bekerja sama dengan pihak Dinas Perhubungan Kota Kupang.
"Kerja samanya, dari Dinas Perhubungan Kota dan Kementerian yang siapakan alatnya. Kami menangani bagian hukum," ujarnya.
Dirinya mengapresiasi pengadaan ATCS ini. Karena, katanya, Kota Kupang kini mulai beradaptasi dengan perkembangan yang sudah terjadi di kota-kota lain.
Adaptasi ini, katanya, juga untuk mewujudkan Kota Kupang sebagai Smart City.
Terkait teknis kerjasamanya, Rocky mengatakan pihaknya menunggu informasi dari Dinas Perhubungan Kota.
"Ada layar untuk memantau lalin. Kalau ada kejadian, kami akan mendapatkan informasi dari Dinhub, dan kami akan melakukan tindakan lanjutan," katanya. (*)