Berita Sepakbola Terkini
Luis Making Bawa Perdsakt Juara Liga 2
Striker Perdsakt, Luis Making sangat pantas dijadikan pahlawan kemenangan timnya atas Sandelwood.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dramatis. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan partai final Liga 2 PSSI Kota Kupang antara Perdsakt melawan Sandelwood di Lapangan TNI AU Penfui Kota Kupang, Sabtu (3/11/2018).
Walau dengan susah payah, Perdsakt sukses menang tipis atas Sandelwood dengan skor 4-3. Striker Perdsakt, Luis Making sangat pantas dijadikan pahlawan kemenangan timnya atas Sandelwood.
Bagaimana tidak. Pada pertandingan pamungkas ini, pemain bernomor punggung 10 ini melesakkan empat gol sekaligus untuk membawa Perdsakt juara.
Baca: Mila Bersimbah Darah Seusai Dijambret Orang Tak Dikenal
Pada babak pertama Perdsakt terlebih dahulu ketinggalan. Ambrosius Fernandes menjadi pemain yang sukses memecah kebuntuan dan menjebol gawang Perdsakt. Skor 1-0 tak bertahan lama.
Sepuluh menit kemudian, dengan tenang Luis Making sukses menyamakan kedudukan. Kedua tim semakin bersemangat saling melakukan serangan ke area pertahanan musuh.
Baca: Lion Air Serahkan Bantuan ke Keluarga Korban JT 610 Chandra Kirana
Namun, pertahanan Perdsakt terlalu rapuh pada paruh pertama. Julviano Pires kembali menambah keunggulan Sandelwood.
Sebelum turun minum Jamito Marques mencetak satu gol lagi untuk keunggulan 3-1 bagi Sandelwood.
Pelatih Zeth Adoe mulai memutar otak demi mengejar defisit tiga gol yang diderita anak asuhnya.
Memasuki paruh kedua, Perdsakt bermain kesetanan. Mereka mulai menyerang pertahanan Sandelwood secara sporadis.
Sedangkan Sandelwood yang mengenakan kostum biru hanya mengandalkan serangan balik. Strategi untuk memainkan Luis sedikit ke tengah terbukti jitu.
Pada menit ke-50, Luis kembali mencetak gol melalui titik putih setelah Ambrosius Fernandes menjatuhkannya di area terlarang.
Gol ini semakin memacu semangat Perdsakt menambah gol. Tak sampai di situ, Luis bahkan kembali menyamakan kedudukan memanfaatkan umpan lambung rekannya dari tengah lapangan.
Sepuluh menit sebelum laga usai, Luis membuat mimpi Perdsakt untuk juara jadi kenyataan. Menerima umpan dari tengah lapangan, dengan tenang ia mampu mengecoh satu pemain belakang Sandelwood dan melepaskan tendangan keras dari luar kotak pinalti.
Bola tendangannya terlalu keras untuk dihalau. Perdsakt menang secara dramatis dengan skor 4-3.