Berita Manggarai Barat

Aplikasi Labuan Bajo Travel Guide Makin Diminati! Ini Pemicunya

Aplikasi wisata yang bernama Labuan Bajo Travel Guide, saat ini makin diminati wisatawan.

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Servatinus Mammilianus
Pulau Padar dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) juga akan dikunjungi para tamu IMF saat berwisata ke Labuan Bajo, Oktober 2018 mendatang. 

Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

POS--KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Aplikasi wisata yang bernama Labuan Bajo Travel Guide, saat ini makin diminati wisatawan.

Untuk aplikasi yang tergolong baru berkaitan dengan pariwisata di Flores Barat, Labuan Bajo Travel Guide sudah didownload oleh 100 orang lebih dalam satu minggu terakhir, setelah peluncurannya.

Baca: Brimob dan Warga Bersihkan Sampah di Pantai Wisata Londalima-Sumba Timur

Pembuat dan pengelola aplikasi itu Werry Tan, menyampaikan bahwa aplikasi tersebut terdiri dari 22 fiture.

Diantaranya berisi tentang destinasi wisata, pasar, kantor polisi, rumah sakit, kuliner, hotel-hotel, restaurant, tempat ibadah dan sejumlah informasi lainnya.

"Saya membuat aplikasi ini awalnya karena banyak teman saya dari Jakarta dan kota lainnya yang selalu meminta informasi, misalnya terkait kapal wisata dan banyak lagi. Saya berpikir kalau seandainya ada aplikasi khusus terkait pariwisata maka akan lebih mudah bagi para pengunjung.

Makanya saya buat dan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata," kata Werry saat ditemui POS--KUPANG.COM, Senin (29/10/2018).

Disampaikannya, semua isi dalam aplikasi tersebut selalu diperbaharui setiap saat.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Mabar Theresia Primadona Asmon, menyampaikan bahwa aplikasi tentang informasi wisata di Labuan Bajo dan Mabar pada umumnya, sudah resmi diluncurkan oleh pemerintah daerah setempat.

"Aplikasi tersebut sudah dilaunching untuk memudahkan para wisatawan dalam mendapat berbagai informasi wisata saat berkunjung ke Labuan Bajo," kata Theresia Primadona kepada POS--KUPANG.COM, Kamis (25/10/2018).

Disampaikannya, aplikasi tersebut antara lain berisikan obyek wisata, hotel, restaurant, event, budaya dan fasilitas umum lainnya.

Ditambahkannya, komunitas fotografer dan para pemilik sanggar budaya juga punya ruang khusus dalam aplikasi itu. Namun informasinya harus selalu diupdate dan diserahkan ke Disbudpar untuk dimasukan ke dalam aplikasi.

Usaha wisata juga dipersilahkan untuk menyerahkan informasi produknya agar dimasukan ke dalam aplikasi tersebut. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved