Berita Kota Kupang

50 Tahun Pengabdian Paroki St. Yoseph! Victoria Catat Nama Orang yang Berjasa

Banyak pastor yang sudah bertugas, kemudian pindah. Banyak juga yang sudah almarhum, dan saya mendata mereka,"

Penulis: PosKupang | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM / Ambuga Lamawuran
Victoria Hurek. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Selama 50 tahun pelayanan Paroki St. Yoseph Naikoten, ada orang yang kini mencatat nama-nama yang pernah berjasa dan mengabdi.

Sebagai Ketua Seksi Acara perayaan Pesta Emas St. Yoseph Naikoten tahun ini, Victoria Hurek (52) melakukan satu tugas penting ini, yaitu mencatat nama-nama pastor maupun orang awam yang pernah mengabdi dan menguatkan peran gereja St. Yoseph Naikoten di tengah umat.

Baca: Pesawat Lion Air JT 610 Ditemukan? ini Foto-foto yang Diduga Puing Pesawat Jatuh Pagi ini

"Banyak pastor yang sudah bertugas, kemudian pindah. Banyak juga yang sudah almarhum, dan saya mendata mereka," kata Victoria kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (27/20/2018).

Hal ini, akunya, sangat penting untuk dilakukan. Dia harus melihat semua orang yang pernah berjasa, baik biarawan biarawati, awam yang bertugas, maupun umat.

"Misalkan Pater Mario Setu, ataupun pastor-pastor lain. Termasuk DPP, yang di dalamnya pernah berkarya dan mengabdi untuk Tuhan. Saya harus melihat itu semua," katanya.

Baca: Polres Manggarai Jemput Pelaku Pembunuhan di Elar Selatan

Pendataan semacam ini, akunya, tentu memiliki tujuan.

"Kami harus bisa melihat orang yang pernah berjasa sejak awal berdirinya gereja ini. Misalnya koster. Walau sudah almarhum, tapi kami akan mengundang keluarganya agar turut hadir dalam acara puncak nanti, 31 Oktober mendatang. Semua pastor yang masih hidup juga kami undang," tuturnya.

Victoria hampir 40 tahun hidup di sekitaran gereja St. Yoseph Naikoten. Dalam perjalan hidupnya, dia berkomunikasi dengan beragam orang, dan hidup berdampingan dengan mereka.

Baca: Ada 178 Penumpang di Pesawat Lion Air JT610! 1 Anak-anak dan 2 Orang Bayi

"Saya mengenal hampir semua orang, walaupun tentu saja ada yang tidak saya kenal, dan mungkin mereka juga tidak mengenal saya. Tapi, saya rasakan betul, bagaimana gereja dan umat di sini menjadi bagian dari hidup saya," ujarnya.

Perempuan yang kini berusia setengah abad lebih itu dulu bersekolah di SMP St. Yoseph Naikoten. Jika dibandingkan masa dulu dengan sekarang, ada perbedaan dan perubahan yang terjadi.

"Saya SMP di sini. Dulu, kami hanya dilibatkan dalam perayaan dan menjadi koster, ataupun mengikuti kor. Tapi sekarang sudah beda. Anak-anak dilibatkan, baik dalam perayaan maupun kegiatan lain," tuturnya.

Pada masa-masa akhir ini, dia ikut merenungkan jumlah umat yang kian menurun.

"Itu karena banyak orang yang menikah, dan pindah dari sini. Jadi yang lebih banyak bertahan adalah orang tua. Anaknya, misalnya menikah dan memilih tinggal di Penfui, Pasir Panjang, Liliba, dan lain-lain," terangnya.

Hal-hal ini, akunya, tidak bisa dihindari. Namun dengan perayaan Pesta Emas St Yoseph kali ini, dia berharap semua umat dan biarawan biarawati bisa berkumpul bersama lagi.

"Banyak orang yang telah berjasa selama perjalanan gereja ini. Sudah cukup lama umat berkontribusi demi kemajuan gereja. Para pastor sudah bekerja cukup keras. Saya berharap, momen Pesta Emas ini bisa mengumpulkan semua orang," katanya.(*)



Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved