Berita NTT
Wakil Gubernur NTT Jadi Narasumber Sarasehan Nasional Hari Tata Ruang! Ini temanya
Provinsi NTT memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif baik secara geografis, geopolitik, dan geoekonomi yang didukung arahan
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG- Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur, Drs. Josef Nae Soi, M.M akan menjadi salah satu Narasumber Sarasehan Nasional dengan tema "PEMIMPIN, POLITIK & TATA RUANG"
Sarasehan ini diselenggarakan oleh Pengurus Komisariat Provinsi Nusa Tenggara Timur Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP)
Kegiatan dilaksanakan tanggal 6 November 2018, bertempat di Hotel Aston-Kupang.
Hal inidisampaikan Micky Natun, ST, M.Si selaku Ketua Panitia Sarasehan Hari Tata Ruang Nasional Tahun 2018
Micky didampingi SekretarisKomisariat Provinsi NTT IAP , Leonardus Manggol, ST, Mplan, saatditemuidi ruangkerjanya di Kawasan Perkantoran Walikota Kupang.
Menurut Micky Natun, kepastian ini disampaikan Drs. Josef Nae Soi, M.M pada saat Audiensi Pengurus Komisariat IAP NTT &PanitiaSarasehan Hari Tata Ruang Nasional Tingkat Provinsi NTT Tahun 2018 beberapa waktu lalu, di ruang kerjaWakil GubernurProvinsi Nusa Tenggara Timur.
Micky Natun melanjutkan, Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, juga sangat menyambut baik kegiatan ini karena beliau merasa prihatin dengan Pelaksanaan pembangunandi NTT yang masih kurang terintegrasi dan selaras dengan karakteristik wilayah yang ada.
"Padahal menurut beliau, Provinsi NTT memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif baik secara geografis, geopolitik, dan geoekonomi yang didukungarahan tata ruang wilayah nasional dimana beberapa wilayahnya ditetapkan Sebagai kawasan Strategis Nasional serta Kawasan Strategis Provinsi dan Kabupaten.
Hal-hal seperti ini menimbulkan banyak masalah pada pembangunan Infrastruktur yang tidak efisien dan efektif. Beliau mencontohkan beberapa pengalaman beliau tentang hebatnya budaya disiplin masyarakat dan pemerintah lokal di beberapakota yang telahmapan di luar negeri untuk mematuhi rencana tata ruang yang telah disetujui.
Drs. Josef Nae Soi, M.M mengatakan, terlepas dari kondisi faktual, dimana masih terdapat kekurangan dalam hal sinkronisasi penyediaan kebutuhan ruang yang layak huni, layak investasi, dan persoalanpeningkatankualitassumberdayamanusia di NTT, para pemimpin daerah baik Gubernur, Walikota, dan Bupati di Provinsi Nusa Tenggara Timur harus berani menjawab tantangan tersebut di tengah arus urbanisasi, perubahan iklim dan bonus demografi yang cukupbesar.
Sekretaris Komisariat NTT IAP, Leonardus Manggol, ST, Mplan menambahkan, pengalaman beliau sebagai mantan anggota Komisi V DPR-RI untuk Pansus Pembentukan Undang-undang 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang bersamamantanWakil Menteri Pekerjaan Umum, Dr. Ir. Achmad HermantoDardak, M.Sc akan memperkaya proses advokasi mengenai pentingnya penataan ruang kepada Kepala Daerah dan pemangkukepentingan di setiap Kabupaten/Kota di NTT.
"Beliau mengharapkan melalui kegiatan ini pemahaman terhadap asas manfaat perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang wilayah dan kota dari para pemimpin daerah dan anggota legislatif dapat lebih meningkat. Karena Politik Tata Ruang telah menjadi magnet barubagimasyarakatIndonesia dalam seperti memilih pemimpin seperti yang dilakukan Presiden Jokowi, Ahok di DKI Jakarta, Ridwan Kamil di Jawa Barat dan Tri Rismaharini di Kota Surabaya.
Drs. Josef Nae Soi, M.M menambahkanbahwadirinya dan Gubernur NTT, Victor Laiskodat sedang terus berupaya meningkatkan reformasi birokrasi dan kapasitas sumberdaya ASN khususnya pada bidang-bidang teknis untuk dapat mewujudkan pembangunan yang berkualitas di NTT.
Drs. Josef Nae Soi, M.M juga menambahkan perlunya keterbukaan di dalam sistem birokrasi untuk menerima tenaga-tenaga muda yang memiliki konsep-konsep baru yang inovatif bagi pembangunan kesejahteraan di Provinsi NTT. (*)
