Berita Kota Kupang Terkini
Di Kota Kupang, Banyak Sekolah Muslim Belum Mau Diimunisasi Measles Rubella
Banyak sekolah muslim yang belum mau menerima pelayanan imunisasi Measles Rubella (MR).
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Banyak sekolah muslim yang belum mau menerima pelayanan imunisasi Measles Rubella (MR). Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa imunisasi MR di Kota Kupang belum mencapai 100 persen.
Karena itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kupang bekerja sama untuk mengkampanyekan imunisasi campak rubella di sekolah-sekolah muslim.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsih kepada ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, Sabtu (20/10/2018), menjelaskan, Dinas Kesehatan bersama MUI Kota Kupang mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat yang menunda pelaksanaan imunisasi campak rubella pada waktu lalu.
Baca: George Eman Menangkap Realitas Politik dalam Lukisan
Pelaksanaan imunisasi campak rubella sebenar sudah harus selesai pada 31 September 2018 kemarin. Namun dengan masih diperpanjang oleh Kementerian Kesehatan hingga 31 Oktober 2018, maka sasaran cakupan yang masih ada penundaan imunisasi campak rubella ini kami berupaya melakukan pendekatan pada titik sekolah muslim bersama MUI, guna sasaran ini bisa mendapatkan imunisasi campak rubella.
Baca: Refafi Gah Tegaskan Tidak Ada Dua Kubu di Hanura
Sri mengatakan, titik sekolah muslim yang didekati dinas bersama MUI untuk melakukan imunisasi diantaranya di Keluraha Airmata, SD Muhammadiyah Kampung Solor dan beberapa sekolah lainnya.
"Dalam pendekatan yang dilakukan dinas bersama MUI, kami telah mendapatkan sasaran anak-anak penerima imunisasi sebanyak 100 orang anak, target pencapaian cakupan imunisasi campak rubella ini pada sekolah muslim terus dilakukan sosialisasi dinas bersama MUI nantinya. Karena Dinas dan MUI berkomitmen pencapaia cakupan imunisasi campak rubella harus bisa menembus target 100 persen," tuturnya.
Sri mengatakan, dinkes akan terus berupaya agar sasaran sekolah muslim yang belum mendapatkan imunisasi campak rubella dapat diberikan imunisasi campak rubella.
Pasalnya, ada sekitar 700 sasaran pada sekolah muslim yang belum mendapatkan imunisasi campak rubella.
Selain melakukan pendekatan dengan sekolah muslim yang ada, upaya pencapaian target terus dilakukan oleh tim di tingkat puskesmas dan pustu.
"Walaupun setiap hari puskemas dan pustu telah membuka pelayanan bagi sasaran yang belum mendapatkan imunisasi campak rubella. Tim di Puskesmas dan Pustu juga akan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk mengecek sasaran yang belum mendapatkan imunisasi," ujarnya.
Penyisiran atau kunjungan ini oleh tim puskesmas dan pustu untuk Puskesmas Oesapa sesui jadwal akan dilakukan pada tanggal 24 sampai 26 Oktober 2018 nanti.
Sri mengatakan secara target nasional 95 % dan Kota Kupang masih kurang dua setengah persen lagi. Sehingga dengan upaya dan gerakan yang kami lakukan tidak mencapai target 100, namun bisa mencapai terget nasional.
Pasalnya, pencapaian ini jika tidak mencapai target nasional, maka setelah dikaji bisa saja dilakukan lagi imunisasi ulang serentak yang mengambil garis star dari nol.
Ia berharap agar dapat membawa anak mereka yang belum mendapatkan imunisasi campak rubella ke tempat pelayanan kesehatan yang ada untuk mendapatkan imunisasi, dengan memanfaatkan waktu yang ada. (*)