Berita Flores Timur Terkini
Ada 919 Kapal Nelayan Beroperasi Tiap Hari di Perairan Flores Timur
Ada sekitar 919 unit kapal nelayan yang beroperasi di Flores Timur tidak termasuk kapal-kapal nelayan yang belum terdaftar.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Ada sekitar 919 unit kapal nelayan yang beroperasi di Flores Timur tidak termasuk kapal-kapal nelayan yang belum terdaftar di Dinas Kelautan dan Perikanan Flores Timur.
Belum lagi kapal-kapal yang datang dari luar Flotim seperti Sikka dan Lembata, maka jumlahnya bisa mencapai ribuan kapal beroperasi di perairan Flores Timur.
Kabid Sumber Daya Perikanan Flores Timur, Apolinardus Demoor, kepada POS-KUPANG.COM Kamis (18/10/2018) menjelaskan dengan jumlah kapal sebanyak itu, tidak mudah bagi pemerintah melakukan pengawasan.
Baca: Anak-anak TPA Manulai II Bahagia Dikunjungi Ibu-ibu PUSPA
Meski terus melakukan operasi gabungan menyasar para nelayan yang melakukan ilegal fishing dan pengeboman, masih saja ada nelayan yang melakukan tindakan melawan hukum.
"Bahkan tak terhitung banyaknya perlawanan oleh para nelayan ketika kita melakukan operasi di tengah laut," kata Apolinardus Demoor.
Baca: Mahasiswa UKAW Kupang Jatuh dari Lantai 3 Gedung FKIP Unwira Kupang, Ini yang Terjadi
Dengan jumlah kapal yang begitu banyak, praksis produksi ikan di Flores Timur mencukupi. Ikan-ikan ditampung pada sembilan perusahaan yang beroperasi di Flotim.
"Ikan keluar dari Flotim melalui jalan darat, dan melalui pelabuhan Feri," kata Apolinardus.
Apolinardus mengatakan pemerintah bisa meningkatkan PAD dari perikanan dengan membuat produk hukum untuk pengaturan tentang retribusi perikanan.
"Yang selama ini retribusi itu berapa pun jumlah ikan yang diangkut keluar dari Flotim oleh perusahaan-peruhaan, kita pungut hanya sekitar Rp.100.000 saja," kata Apolinardus.
Karena itu Flotim membutuhkan regulasi yang bisa meningkatkan PAD dari perikanan. (*)