Berita Kota Kupang Terkini

Mahasiswa UKAW Kupang Jatuh dari Lantai 3 Gedung FKIP Unwira Kupang, Ini yang Terjadi

Seorang Mahasiswa UKAW Kupang terjatuh dari lantai III Gedung FKIP Unwira, Penfui, Kota Kupang setinggi kurang lebih 15 meter.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Gedung FKIP Unwira Penfui, Kota Kupang yang tengah dalan proses pembangunan, gambar diambil pada Kamis (18/10/2018) siang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Seorang Mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang terjatuh dari lantai III Gedung FKIP Universitas Widya Mandira (Unwira), Penfui, Kota Kupang setinggi kurang lebih 15 meter.

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada hari Rabu (17/10/2018) sekitar pukul 14.00 Wita. Diketahui korban tersebut bernama Rendi Mali, mahasiswa Semester VII Program Studi (Prodi) PJKR UKAW Kupang.

Seorang mahasiswi Unwira Kupang yang juga rekan korban, V (22) mengatakan korban yang akrab disapa Akon berkunjung ke kampus tersebut untuk menghadiri sepupunya yang dijadwalkan pada hari itu mengikuti ujian skripsi di Gedung FKIP Unwira itu.

Baca: Prodi Arsitektur Unwira Kupang Gelar Seminar Nasional SCAN

Sepupunya, lanjutnya, merupakan seorang mahasiswa pada prodi Biologi pada kampus tersebut.

Ia juga mengaku tidak mengetahui penyebab rekannya terjatuh dari lantai III gedung tersebut akan tetapi di gedung itu pada lantai dua dan lantai tiga tidak memiliki pembatas di bagian pinggir/tepi setiap lantai.

Baca: Kapolres Flotim Dimutasikan ke Mabes Polri, Ini Dia Penggantinya

Ia menjelaskan, saat terjatuh, korban segera dilarikan ke rumah sakit Prof. Dr. WZ Yohannes Kota Kupang untuk mendapat penanganan medis dan tidak berselang lama korban dilarikan kembali ke RS Siloam Kota Kupang.

Sementara itu, pantauan POS-KUPANG.COM di gedung FKIP Unwira Penfui Kota Kupang pada pukul 14.00 Wita, terlihat gedung tersebut masih dalam proses pembangunan. Aktivitas akademik kampus terlihat lengang.

Ruangan Dekan FKIP Unwira, para dosen dan tenaga kependidikan berada pada kiri saat memasuki gedung yang terbilang besar itu.

Para tukang tengah sibuk mengerjakan gedung itu. Saat menengok ke bagian lantai satu dan dua serta lantai toga terlihat garis pembatas berwarna hitam-putih pada pinggir/tepi lantai.

Diketahui garis pembatas tersebut dipasang pada setiap lantai di gedung itu pasca jatuhnya mahasiswa mahasiswa UKAW dari lantai tiga tersebut.

Sejumlah saksi yang ditemui POS-KUPANG.COM mengaku para mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan di FKIP Unwira kaget saat mendengar bunyi jatuhnya mahasiswa UKAW dari lantai tiga tersebut.

Sebagian saksi melihat korban jatuh dari lantai tiga dengan posisi bagian muka muka terlebih dahulu dan saat jatuh, beberapa detik tubuhnya sempat tidak bergerak.

"Kami pikir anak itu sudah meninggal, tapi ternyata dia bergerak dan sempat berteriak minta ditolong," ungkap seorang saksi.

Mahasiswa itu terlihat mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnya setelah jatuh. Sesaat kemudian beberapa sekurity dan sejumlah orang lainnya segera melarikan mahasiswa tersebut ke rumah sakit.

Beberapa mahasiswa Unwira Kupang lainnya juga mengaku merasa khawatir saat berada di lantai satu hingga lantai tiga karena tidak ada pembatas pada setiap lantai di gedung itu. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved