Berita Regional Terkini

5 Berita Populer Nusantara: Kritikan Fahri Hamzah Terhadap Pidato Jokowi hingga Krisis Air

Pidato Presiden Indonesia, Joko Widodo saat membuka Rapat Pleno Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, mendapat pujian banyak pihak.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA
Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Pleno Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018). 

POS-KUPANG.COM - Pidato Presiden Indonesia, Joko Widodo saat membuka Rapat Pleno Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, mendapat pujian banyak pihak.

Namun tidak demikian bagi Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Menurutnya, perumpamaan "Games of Throne" untuk menggambarkan perang dagang yang tengah terjadi saat ini hanyalah fiksi belaka.

Pernyataan Fahri tersebut menjadi paling banyak dibaca di Kompas.com pada hari Minggu (14/10/2018).

Baca: Jangan Lupa, Senin Ini Hari Terakhir Pendaftaran Online CPNS 2018

Inilah 5 berita populer nusantara secara lengkap yang harus Anda tahu.

1. Fahri: "Presiden lebih suka fiksi daripada sejarah Indonesia"

Fahri berpendapat, Presiden Jokowi seharusnya berbicara tentang sejarah perjuangan Indonesia daripada kisah fiksi Game of Throne atau film Avenger di hadapan para tokoh dunia di Bali, beberapa waktu lalu.

Baca: Mendikbud Berharap Festival Fulan Fehan Terus Dilaksanakan

"Pemimpin tidak suka lagi berbicara sejarah, pemimpin kita bicara fiksi, Thanos, Avengers lah, Game of Thrones, seolah-olah mengajak kita memikirkan suatu yang dangkal ke kaum milenial, sejarah dilupakan, Sriwijaya dilupakan, Majapahit dilupakan," kata Fahri saat acara "ngopi bareng" Deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (14/10/2018).

Fahri menyarankan, lebih baik pemerintah menyampaikan tentang perjuanan para tokoh saat berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Pernyataan mantan politisi PKS tersebut menjadi trending.

2. Kritikan tajam ke Pemerintah menurut Fahri Hamzah

Masih tentang Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Baru-baru ini, Fahri mengatakan, rakyat boleh "menyerang" lembaga kepresidenan dengan berbagai macam kritik yang pedas.

"Boleh menyerang lembaga Kepresidenan, atau sebut kabinet bohong, sebab mereka punya power. Yang tidak boleh itu menyerang DPR dan lembaga pengadilan seperti hakim karena mereka lemah tidak ada kekuasaan," kata Fahri ketika menghadiri acara "ngopi bareng" Deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (14/10/2018).

3. Usulan ahli dari ITS Surabaya tentang ancaman gempa

Ahli Geologi dari Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim (PSKBPI) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Amien Widodo, mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya harus melakukan penilaian kualitas bangunan dan sifat fisik tanah di kawasan Surabaya. Setelah itu, dibuat zonasi kawasan berisiko bencana.

Usulan itu berkaitan dengan potensi gempa bumi yang bisa terjadi karena ada dua sesar aktif di Surabaya dan Waru.

4. Mandat dari Presiden Jokowi untuk Menhub Budi Karya Sumadi

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved