Berita Regional Terkini

Cerita 2 Politisi PDI-P Jatim yang Diisukan Tertangkap KPK

Sekretaris PDI-P Jatim, Sri Untari, batal terbang ke Jakarta, untuk persiapan konsultasi ke Kemendagri bersama Pansus Tatib DPRD Jatim.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/Achmad Faizal
Sekretaris PDI-P Jawa Timur, Sri Untari. 

POS-KUPANG.COM | SURABAYA - Sekretaris PDI-P Jatim, Sri Untari, batal terbang ke Jakarta, Senin (8/10/2018) malam untuk persiapan konsultasi ke Kemendagri bersama Pansus Tatib DPRD Jatim.

Bersama Ketua DPD PDI-P Jatim Kusnadi, anggota Komisi C DPRD Jatim itu memilih menggelar konfrensi pers mendadak untuk memberi klarifikasi tentang kabar yang menyebut dirinya diamankan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin siang.

"Saya menyusul rombongan besok pagi ke Jakarta. Karena klarifikasi ini penting agar keluarga dan sahabat-sahabat saya tidak waswas," kata ketua fraksi PDI-P DPRD Jatim ini.

Baca: Aburizal Minta Erick Thohir dan Sandiaga Uno Tetap Jalin Hubungan Baik Selama Pilpres 2019

Nama wakil sekretaris Tim Kampanye Daerah Jatim pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin itu dikabarkan telah diamankan KPK pada Senin siang.

Begitu pula Kusnadi yang juga wakil ketua Tim Kampanye Daerah Jatim untuk Jokowi-Ma'ruf Amin juga diisukan ditangkap KPK.

Baca: Didampingi 300 Advokat, Amien Rais akan Memenuhi Panggilan Polisi Rabu Besok

Siang itu, kata Untari, ia bersama Kusnadi sedang menggelar rapat internal di kantor PDI-P Jatim di Jalan Kendangsari, Surabaya. Tiba-tiba dia mengaku dihubungi orang DPP PDI-P yang menanyakan kabar.

"Orang DPP juga menanyakan posisi saya di mana, ya saya jawab saya sedang rapat di kantor DPD. Bahkan meminta saya untuk berfoto selfie dan dikirim ke dia," terangnya.

Saat bersamaan, ponselnya juga banyak panggilan dari teman maupun kalangan wartawan, namun dia tidak mengangkat karena dia memang sedang rapat.

Hal yang sama disampaikan Kusnadi. Dia mengaku heran, dari mana sumber informasi itu sehingga menyebut nama diri dan sekretarisnya telah diamankan KPK.

Saat berita itu menyebar, dirinya sedang memimpin rapat bersama Sri Untari di kantor DPD PDI-P Jatim. Rapat harusnya memang digelar pagi, namun karena saat pagi banyak anggota yang berhalangan hadir, maka rapat internal diundur siang.

"Saya tidak tahu siapa sumbernya, kalau saya mau melaporkan, siapa yang saya laporkan, dan tentang apa laporannya," terang Kusnadi.

Kusnadi enggan mengaitkan isu tersebut dengan jabatannya sekarang sebagai wakil ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin Jatim. Dia hanya menyadari bahwa saat ini adalah tahun politik.

"Di tahun politik ini, daun telinga harus dipertebal, karena apapun bisa terdengar dan bisa terjadi," ujarnya.

Senin siang memang beredar informasi bahwa KPK sedang memeriksa pengurus DPD PDI-P Jatim di Kota Malang.

Informasi itu dikuatkan pernyataan Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, yang menyebut KPK meminjam satu ruangan di Mapolresta Malang pada Senin siang.

Pada Senin malam, penyidik KPK ternyata melalukan penggeledahan di ruang kerja dan rumah dinas Bupati Malang Rendra Kresna. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved