Berita Ekonomi Bisnis
Pemda Sumba Barat Tertibkan Pelangsir BBM
BBM di Sumba Barat tidak langka karena BBM di pengecer melimpah karena itu pemda Sumba Barat diminta tertibkan pengecer
Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG-Marketing Branch Manager Pertamina NTT, Mardian, meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Barat dan aparat menertibkan pelangsir BBM subsidi, khususnya premium dan solar yang ke SPBU di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Mardian yang dikonfirmasi Selasa (2/10/2018) mengatakan hal tersebut terkait stok BBM di Sumba Barat Daya yang menipis sehingga antrean kendaraan di SPBU Rada Mata semakin padat.
Mardian mengatakan, dari beberapa motif selalu sama di mana BBM itu diborong oleh mobil-mobil modifikasi untuk diecer di lapangan.
"Kami sudah koordinasi dengan pemda dan aparat tapi belum ada tindak lanjutnya. Jangan sampai BBM di SPBU habis tapi di pengecer stoknya melimpah," ujar Mardian.
Terkait kebutuhan BBM di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya, Mardian melalui Reggi Senjang mengatakan, kebutuhan BBM di Sumba Barat Daya diberi sesuai permintaan.
Reggi mengungkapkan bahwa ada modus dimana ada kendaraan tertentu yang mengisi BBM berulang kali di SPBU dan setelah keluar mereka keluarkan BBM tersebut untuk dijual secara eceran, lalu masuk lagi di SPBU.
"Itu hanya untuk BBM premium dan solar, sedangkan untuk pertalite masih banyak di SPBU," katanya.
Menurut perkiraannya, kondisi lamanya antrean ini sengaja diciptakan agar pembeli BBM SPBU yang benar-benar pembeli merasa sulit dan akhirnya membeli BBM di pengecer.
Ia berharap agar pemerintah daerah dan aparat keamanan menertibkan pembeli BBM untuk dijual atau diecer kembali. (*)