Berita Kabupaten Ende
Walau Pemerintah Prediksi Rawan Pangan! Tapi Belum Ada Laporan Ancaman Rawan Pangan di Ende
iasanya pada tahun-tahun sebelumnya ketika memasuki akhir Bulan September atau awal Oktober sudah ada laporan yang masuk terkait
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius
POS-KUPANG.COM,ENDE—Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ende, Uran Muhidin mengatakan meskipun pihaknya memprediksi ada 10 kecamatan di Kabupaten Ende terancam rawan pangan namun demikian hingga memasuki awal Bulan Oktober pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dengan ancaman rawan pangan yang terjadi di Kabupaten Ende.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ende, Uran Muhidin mengatakan hal itu kepada Pos Kupang, Senin (1/10/2018) ketika dikonfirmasi mengenai kondisi pangan warga masyarakat Kabupaten Ende menyusul musim panas kali ini.
Baca: Puluhan ASN di Maumere Ikut Apel dari Jalan Raya! Ini Penyebabnya
Baca: Anggota Dewan Minta Eks Kantor Bupati Matim di Toka Segera Difungsikan
Menurut Uran biasanya pada tahun-tahun sebelumnya ketika memasuki akhir Bulan September atau awal Oktober sudah ada laporan yang masuk terkait dengan ancaman rawan pangan namun demikian hal itu tidak terjadi pada tahun 2018.
“Kalau pada tahun sebelumnya kami sudah mendapatkan laporan terkait dengan ancaman rawan pangan yang dilaporkan oleh camat ataupun kepala desa namun kali ini belum ada laporan yang masuk,”kata Uran.
Terkait dengan ancaman rawan pangan yang kemungkinan saja terjadi pada tahun 2018 ini menyusul memasuki musim panas, Uran mengharapkan agar para kepala desa dan juga camat segera memberikan laporan pada kesempatan pertama sehingga dengan demikian dapat segera ditanggulangi oleh pihak dinas untuk membantu warga yang mengalami kekurangan pangan.
Uran mengatakan terkait dengan ancaman rawan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ende akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial guna menyalurkan bantuan pangan kepada warga yang mengalami kekurangan pangan.
“Kalau pada tahun sebelumnya kami yang langsung memberikan bantuan pangan kepada warga apabila ada yang mengalami kekurangan pangan namun mulai tahun 2017 bantuan pangan kepada warga dilakukan oleh Dinas Sosial,”kata Uran.
Uran mengatakan bahwa potensi ancaman rawan pangan lebih berpotensi di pesisir selatan Kabupaten Ende dibandingkan dengan wilayah utara Kabupaten Ende. Hal ini dikarenakan di utara karena masih ada cadangan air sehingga memungkinkan warga menanam tanaman umur pendek seperti jagung ataupun kacang juga ubi.
Selain itu ada jenis tanaman yang bertahan pada saat musim panas seperti jambu mente. Sehingga dari jambu mente warga bisa menjualnya guna membeli bahan makanan. (*)