Berita Kota Kupang Terkini
GenBI NTT Bercerita Sambil Berbagi Ilmu Tentang Keaslian Rupiah
Generasi Baru Indonesia (GenBI) memilih cara unik memperkenalkan keaslian rupiah kepada komunitas pemulung.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Generasi Baru Indonesia (GenBI) memilih cara unik memperkenalkan keaslian rupiah kepada komunitas pemulung.
GenBI yang terdiri dari para remaja itu memperkenalkan keaslian rupiah dengan bercerita kepada anak-anak dan komunitas pemulung.
Bank Indonesia Kupang dalam rilisnya, Rabu (26/9/2018), mengatakan, kegiatan yang berlangsung, Sabtu (22/9/2018) lalu itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
Baca: Raubata Sebut Semua Parpol di Ngada Sudah Serahkan LADK
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak sejak dini bagaimana mengetahui keaslian uang rupiah, cara menjaga uang agar tetap layak pakai dan semakin menumbuhkan sikap cinta rupiah pada generasi muda.
Humas BI Kupang, Andre mengatakan komunitas pemulung yang bertempat di Jln. R W Monginsidi, Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang berlangsung sangat sederhana.
Baca: Semua Sekolah di Kota Maumere Diliburkan, Ada Apa Ya?
Tak ada bangunan untuk menaungi para peserta, mereka duduk beralaskan terpal. Namun kondisi itu tak menyurutkan semangat peserta yang terdiri dari anak-anak usia 5 - 13 tahun tersebut untuk mendengarkan cerita tentang keaslian rupiah dari GenBI. Tak hanya anak-anak, para orang tua pun juga hadir bersama para peserta.
Andre mengatakan, dalam kegiatan itu Pembina Komunitas Pemulung 'Aku Ada', Theresia mengatakan, dengan pendidikan mereka yang rendah, kehadiran GenBI sangat berarti bagi mereka.
"Walaupun pendidikan kami rendah, kami sangat bersyukur karena GenBI bisa memberi kami pengetahuan baru," kata Andre mengutip pernyataan Theresia ketika membuka kegiatan Sosialisasi Cikur (Ciri Keaslian Uang Rupiah) dan 5J (5 Jangan) yang diselenggarakan oleh GenBI NTT (Generasi Baru Indonesia) di Komunitas Pemulung "Aku Ada", Sabtu (22/9/2018).
Sementara Ketua Umum GenBI NTT, Detrieck Christian Rauan berharap kegiatan sosialisasi keaslian rupiah tersebut bisa bermanfaat bagi anak-anak dan komunitas pemulung pada umumnya.
Andre mengatakan, GenBI NTT yang beranggotakan 70 orang turut berbaur bersama para peserta, membantu memberikan penjelasan mengenali keaslian uang lewat 3D (dilihat, diraba dan diterawang) serta contoh merawat uang dengan mengenal 5J (5 Jangan) bagi peserta yakni jangan dicoret, jangan diremas, jangan distepler, jangan dibasahi dan jangan dilipat.
Kegiatan berbagi ilmu ini diharapkan dapat semakin menambah pengetahuan peserta. Selain memaparkan materi, membagikan pengetahuan, GenBI NTT juga memeriahkan kegiatan sosialisasi dengan memberikan kuis menarik bagi para peserta sosialisasi.
Di akhir kegiatan GenBI NTT memberikan tanda kasih yang diwakili oleh Ketua Umum GenBI NTT kepada Komunitas "Aku Ada" serta foto bersama para peserta. (*)
-
Olahan Daging Se'i Ala Western Lezat di BaReLo Swiss-belinn Kristal Hotel
-
Ansor Bantu Tenda Untuk SD Tunas Harapan Manutapen
-
BREAKINGNEWS: Di Kota Kupang, Pohon Tumbang Menimpa Rumah di Kelurahan Manutapen
-
Defiandi Selan Resmi Ketua Umum Jaringan Mahasiswa Kesehatan Kota Kupang
-
BREAKING NEWS: Pohon Tumbang Tutup jalan Frans Seda